Anggaran Pendidikan Tahun 2012 Rp 286,6 Triliun
Laporan: Redaksi
Ilustrasi
BOGOR, (Tubas) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan menaikkan anggaran Pendidikan hingga Rp 286,6 triliun tahun 2011. Tekad SBY itu dilontarkan di Hotel Internasional Convention (SCC) Sentul. Kontan saja sekitar 4500 guru bertepuk tangan menyambut kabar baik itu Rabu (30/11) minggu lalu.
Pada tahun 2011 tahun berjalan ini angaran Pendidikan mencapai 286,6 Triliun itu saja sudah melebihi dari separuh anggaran APBN 205. Tahun depan pemerintah mengusulkan ke DPR sebesar Rp 286,6 triliun. Harapan itu disampaikan SBY dalam acara puncak peringatan Hari Guru dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 66 baru baru ini.
Presiden berkeyakinan, DPR akan menyetujui usulan tersebut “Biasanya DPR akan memberikan persetujuannya, karena menyangkut pendidikan.
Menurut SBY anggaran sebesar Rp 286,6 triliun merupakan alokasi terbesar dalam APBN 2012. Dari anggaran sebesar itu, harapannya bisa meningkatkan keperluan pendidikan . Misalnya untuk BOS.sebanyak 31.3 juta siswa SD, 13,4 juta siswa SMP dan untuk siswa miskin. Selanjutnya SBY mengatakan, pembelanjaan anggaran pendidikan pun dipergunakan untuk perbaikan insfrastruktur atau gedung sekolah.tercatat sekitar 10-15 persen gedung sekolah di berbagai daerah masih dalam kondisi kurang baik. “Meski sudah diperbaiki selama tiga tahun, saya tetap instruksikan Mendikbud dan Gubernur agar para guru bisa ikut mengawasi,“ pesannyta seraya menambahkan soal kesejahteraan PNS dan non PNS juga akan mendapat perhatian.
Menanggapi usulan tentang penetapan standar minimum gaji guru non PNS, presiden mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan. ”Tolong bicara sebaik baiknya dengan Menteri Keuangan, kalau dalam batas kemampuan dan memang diperlukan, tentu akan dipenuhi, tapi saya tak ingin berjanji dulu.bicarakan dengan instansi terkait,” ujar nya.
Presiden mengatakan tiap tahun ada peluang 200 PNS memasuki masa pensiun itu merupakan peluang bagi guru non PNS untuk mendapat pengangkatan.”Yang sudah mengantri mendapat peluang duluan ada aturannya memang, itu lebih adil,” katanya. (syamsul)