Ekonomi Dinilai Jangan Bertumpu Pada Pengusaha

Loading

Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman

Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman menyebut terpuruknya ekonomi di Indonesia lebih dikarenakan struktur ekonomi Indonesia hanya bertumpu pada peran para konglomerat dan pengusaha yang dari keduanya hanya fokus memperhatikan wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.

“Ekonomi kita waktu itu dikuasai 50 konglomerat. Sementara ekonomi rakyat Indonesia kolaps di 1998 karena masalah ekonomi yang bertumpu segelintir konglomerat dan Pengusaha,” kata Irman dalam diskusi DPD Forum Senator Untuk Rakyat Dalam Bingkai Nawacita, di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa saat itu, ekonomi Indonesia hanya dikuasai oleh sekelompok pengusaha besar yang mendompleng lewat kekuasaan politik. Hal itu berakibat pertumbuhan ekonomi tidak merata.

Dia meminta agar pemerintah sudah saatnya membuktikan keberpihakannya kepada ekonomi berbasis kerakyatan seperti misalnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dinilainya sudah terbukti tahan banting.

“Tahun 1998 dimana saat itu Indonesia mengalami krisis ekonomi kekuatan pasar tradisional sampai sekarang masih bertahan. Sementara, perusahaan-perusahaan besar kelas kakap tersebut malah masuk pasien BPPN,” jelasnya.

Dia meyakinkan struktur ekonomi Indonesia bisa kembali bangkit karena ditopang pula oleh sektor ekonomi kerakyatan. Bahkan pasalnya, ekonomi bangsa Indonesia tumbuh dan mencapai urutan ke-15 besar dunia pada 2004 hingga sekarang.

Hal tersebut dikarenakan latarbelakang dan mayoritas rakyat Indonesia masih mengandalkan pertanian dan pedagang tradisional. Dimana hal tersebut sesuai dengan rencana Pemerintahan Jokowi dalam merevitalisasi dan Pembangunan 5.000 pasar di seluruh Indonesia. “Jadi kalau ekonomi cuma bertumpu sekelompok pengusaha tertentu, menurut saya itu akan gagal,” tandasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS