Kebangkitan Nasional = Kebangkitan Ekonomi Rill

Loading

Laporan: Fauzi Azis

Fauzi Azis

Fauzi Azis

INILAH yang menjadi harapan kita semua. Bangsa ini harus segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya (PR) satu demi satu untuk membangun masa depan yang lebih baik. Tak ada satupun di antara kita yang tidak menginginkan adanya perubahan dan tak ada pula yang terus menerus secara sadar dan dengan sengaja menumpuk pekerjaan-pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya.

Bisa kita bayangkan apa jadinya kalau PR-PR tadi bertumpuk dan menggunung tanpa ada satupun yang dapat kita selesaikan? Yang pasti semuanya akan stres yang berkepanjangan. Secara kejiwaan menjadi tidak baik, tidak produktif karena ada yang menjadi gila, lemah berfikir dan dampak-dampak lain yang dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan ini.

Kiranya kita tidak menghendaki semuanya itu terjadi dan harus kita cegah jangan sampai terjadi, satu-persatu PR tadi yang beraspek politis, hukum, ekonomi, sosial dan budaya diselesaikan bersama dan kita kerjakan bersama-sama sesuai bidang keahlian kita masing-masing.

Karena itu, momen kebangkitan nasional 20 Mei harus kita jadikan sebagai momen untuk rekonsiliasi. Saat yang tepat untuk konsolidasi membangun kekuatan bersama dengan semangat esprit de corps. Lupakan semua perdebatan yang hanya membuang energi, business as usual, tapi mari kita bertukar pikiran secara cerdas dengan semangat kearifan yang tinggi membahas dan menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi concern kita bersama.

Tekad kita hanya satu, yaitu kita semua adalah bagian daripada solusi. Kita tata kembali, kita urai lagi satu persatu benang yang sudah sempat kusut, setelah itu kita rajut kembali dan hasil rajutannya tentu diharapkan menjadi bermanfaat bagi yang memerlukannya (Rewriting The Rules).

Proses rewriting the rules ini sesuai dengan semangat Kebangkitan Nasional misi utamanya adalah menciptakan lingkungan yang paling kondusif dan menjamin kepastian hukum bagi keperluan pembangunan (apakah di bidang ekonomi, hukum maupun bidang-bidang pembangunan yang lain).

Dalam konteks pembangunan ekonomi, kebangkitan nasional harus dapat dimaknai sebagai salah satu fase bangkitnya kembali sektor riil, sektor tradable di negeri ini karena berbagai-bagai alasan sebagai berikut :

1). Sejak krisis ekonomi tahun 1998, pertumbuhan sektor tradable (industri, pertanian dan pertambangan) mengalami perlambatan. Contoh sebelum krisis, sektor industri tumbuh selalu di atas pertumbuhan ekonomi yang kala itu mencapai sekitar 13%.

2). Dengan jumlah penduduk yang besar (saat ini mencapai 237 juta jiwa lebih) dan jumlah pengangguran yang masih tinggi, pertumbuhan ekonomi indonesia sangat perlu ditopang oleh pertumbuhan sektor riil yang tinggi (triwulan 1 2011, industri pengolahan non migas telah mampu tumbuh 5,75%, seluruh tahun 2011 diharapkan tumbuh 6,1%). Belum waktunya pertumbuhan ekonomi Indonesia mengandalkan pada pertumbuhan sektor jasa yang notabene tidak terlalu besar menyerap tenaga kerja.

3). Kebangkitan semangat generasi muda berkecimpung di bidang kewirausahaan di sektor IKM sangat membanggakan karena berarti mereka telah menjadi bagian daripada solusi untuk mengurangi pengangguran dan pencipta lapangan kerja baru. Pertumbuhan dan perkembangannya patut didukung dengan kebijakan moneter, fiskal dan administratif yang tepat, murah, mudah dan cepat.

4). Kebangkitan sektor riil di negeri ini yang dimotori oleh tumbuhnya sektor pertanian, industri dan pertambangan berarti negara kita akan dapat memberikan jaminan kepada warganegaranya dan bangsa-bangsa lain di dunia tentang ketersediaan barang/produk yang mereka butuhkan yang semuanya diolah dari sumber daya alam yang kita miliki.

Semangat dan alur pikir ini yang perlu dibangun kalau bangsa Indonesia mau berkarya di negeri sendiri yang kaya sumber daya alam dan berjaya di negeri orang karena produk yang dihasilkan adalah produk yang bersaing dan berkualitas.

Rewriting the rules, esprit de corp dan Indonesia Incorporated adalah jawaban untuk mengelola kebangkitan ekonomi indonesia yang digerakkan oleh bangkitnya sektor riil di negeri ini. Kita perlu kerja keras, kerja bersama dan bertanggung jawab. Kebangkitan nasional harus diwarnai dengan semangat itu, masyarakat sudah sangat merindukan dengan penuh kesabaran, jangan sampai kesabaran itu sirna.

Bimbinglah mereka yang lemah dan bangkitkan ketangguhan daya hidupnya. Tak perlu lagi kita melakukan sandiwara terus-terusan, yang nonton lama-lama juga bosan dan muak. Bangkitlah Negeriku. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS