Kepedulian

Loading

Oleh : Edi Siswoyo

ilustrasi

ilustrasi

KEPEDULIAN boleh jadi satu diantara sederetan keprihatinan dalam masyarakat Indonesia yang paling merisaukan. Alasanya, sebagai sebuah modal sosial, kepedulian terasa semakin surut terhadap banyak soal. Bahkan, sikap dan semangat kepedulian pun semakin meredup dalam membangun kegotongroyongan masyarakat untuk meringankan korban bencana alam sebagai tragedi kemanusiaan.

Sikap dan semangat yang demikian itu sering dikeluhkan karena ekspresinya tidak terliha dan terasakan saat masyarakat menghadapi bencana alam gempa bumi di Aceh yang terjadi pekan lalu. Padahal sikap dan semangat tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun kegoongroyongan untuk meringankan beban penderitaan para korban bencana.

Gempa bumi tektonik telah menggoncang Aceh dengan kekuatan 6,2 skala Richter. Getarannya menimbulkan korban jiwa sedikinya 25 orang meninggal dunia, 250 orang luka-luka, ribuan orang lainnya mengungsi. Tidak hanya menyebabkan korban jiwa juga menghancurkan bangunan dan infrastruktur. Bahkan sebuah desa–Srempah, Kecamatan Ketol di Aceh Tengah–dikabarkan hilang ditelan tanah yang longsor.

Memang, gempa bumi Aceh kali ini tidak seperti gempa bumi tektonik tahun 2004 yang disertai gelombang Tsunami yang menewaskan 2.000 orang dan memporak porandakan bangunan dan infrastruktur di tanah Rencong. Meski berbeda, namun kedodorannya sama dalam menangani bencana alam sebagai tragedi kemanusiaan.

Wilayah Indonesia yang tersebar di sekitar garis Katulistiwa memiliki potensi bencana alam. Oleh katena itu, masyarakat Indonesia perlu menyadari keberadaannya di daerah rawan bencana. Pemahaman dan kesigapan dari kesadaran tersebut sanga dibutuhkan dalam mengantisipasi bencana alam.

Sudah sering kita dengar keluhan masyarakat terhadap rendahnya semangat antisipasi dan terjadinya kedodoran dalam menghadapi bencan alam dan gempa bumi yang terjadi di banyak tempat wilayah Indonesia. Keluhan tersebut tampaknya selain terkait tingkat kesigapan mengantisipasi bencana juga adanya sikap dan semangat kepedulian yang semakin meredup dalam membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana.

Kita berharap di tengah kesulitan masyarakat menghadapi kenaikkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang terus melambung, masih ada sikap dan semangat kepedulian serta kegotongroyongan warga bangsa Indonesia untuk meringankan beban penderitaan korban bencana alam sebagai tragedi kemanusiaan! ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS