Mourinho Mungkin Akan Mendapatkan Sanksi Jika Benar Bersalah

London, (tubasmedia.com) – Manajer Chelsea Jose Mourinho telah menyatakan dia seharusnya akan diberi larangan stadion jika terbukti mendorong manajer Arsenal Arsene Wenger di touchline, saat konfrontasi mereka memanas di Stamford Bridge awal bulan ini.

Sebaliknya, itu adalah Wenger yang menjadi aggressor dalam konfrontasi dimana dirinya kemudian meminta maaf atas kejadian tersebut, dengan Mourinho sebelumnya menyatakan tidak ada tindakan lebih lanjut yang perlu diambil terhadap manajer Prancis tersebut. Mourinho sendiri kemudian menolak untuk berjabat tangan dengan Wenger pada akhir permainan.

Namun ketika ditanya lebih lanjut tentang insiden di markas pelatihan Cobham, Mourinho mengatakan apa yang disebutnya “pandangan yang lebih jujur” dari insiden yang menarik reaksi luas dari seluruh dunia sepak bola.

“Saya member anda reaksi saya setelah pertandingan, mengatakan tidak ada yang terjadi,” kata Mourinho. “Reaksi dari orang lain yang mengatakan tidak ada yang terjadi.”

“Apakah saya terkejut dia tidak dihukum? Saya tidak heran. Melakukan dorongan? Kalau saya yang melakukan, itu akan menjadi larangan stadion.”

Pergumulan dengan Wenger bukan satu-satunya yang terjadi pada Jose Mourinho musim ini. Duo Aston Villan manajer Paul Lambert dan asistennya Roy Keane mengatakan bahwa manajer Chelsea tersebut harusnya berjabat tangan mereka sebelum pertandingan mereka di Stamford Bridge bulan lalu.

Keane menyatakan saat peluncuran bukunya di Dublin pekan lalu bahwa Mourinho adalah “aib” dan menampilkan kesombongannya dengan gerakan jabat tangan awal, tetapi manajer Chelsea tampak kurang dari bersimpati dengan hal tersebut.

“Saya tidak tahu apakah dia [Keane] benar-benar merasa, atau jika ia ingin menjual buku dan membutuhkan bantuan saya untuk itu. Saya tidak tahu,” kata Mourinho. “Saya tahu sifat saya, saya tahu niat saya.”

Dia kemudian menambahkan dengan sinis: “Dari orang-orang seperti dia dan bosnya, saya pikir saya harus banyak belajar tentang bagaimana berperilaku dan saya menghargai komentarnya.”

Ketika ditanya apakah ia akan melakukannya lagi, Mourinho menjawab “ya”, sebelum mengatakan “tidak” ketika ditanya apakah ia bisa mengerti mengapa seseorang akan marah dengan tindakannya.

Dia menolak berkomentar ketika diminta untuk menanggapi bahwa tindakannya bisa dianggap arogan. (Rizal Surya Pratama)