Nelayan Mendapat Perlakuan Diskriminatif

Loading

101114-maritim1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pencairan kredit berbanding lurus dengan rendahnya produktivitas nelayan. Banyak kredit yang mengalir ke nelayan besar, namun hanya sedikit yang bisa dinikmati nelayan kecil.

Perlakuan diskriminatif lembaga keuangan dan perbankan tersebut menjadi perhatian serius Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Saat berbicara pada Chief Editors Meeting (CEM) Jakarta, Jumat (7/11) Susi mengatakan sektor perikanan memiliki potensi yang cukup besar bagi perekonomian nasional. Akses pasar kepada nelayan kecil harus dibuka.

Selain itu, tambah Susi, akses ke bandara dan maskapai juga harus dibuka untuk mengangkut ikan. Sebab, ikan yang fresh harganya jauh lebih tinggi. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan dalam dua minggu, seluruh kementerian terkait harus bisa menyelesaikan masalah kredit perikanan bagi nelayan kecil serta masalah akses tersebut.

Sudah saatnya, lanjut Susi, Indonesia mencabut subsidi BBM dan dialihkan untuk investasi pembangunan sumber daya manusia. Anggaran subsidi BBM yang selama ini menghabiskan sekitar Rp 300 triliun per tahun bisa dimanfaatkan untuk mendanai kegiatan yang lebih produktif. (sis)

CATEGORIES
TAGS