Nurdin Menangis di DPR

Loading

Laporan: Redaksi

Nurdin Halid

JAKARTA, (Tubas) – Dengan suara bergetar dan mata memerah, Nurdin Halid mengaku terancam. Pria yang terus menerus didemo agar turun dari kursi Ketua Umum PSSI itu mengaku menerima pesan pendek (SMS) yang isinya ancaman pembunuhan.

“Jiwa saya terancam, saya menerima SMS yang isinya mengancam akan membunuh saya. Keluarga saya juga diancam,” kata Nurdin sambil menitikkan air mata saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2011).

Nurdin mengakui ada sejumlah orang yang telah mengancam dan menerornya. Salah satu pengancamnya itu adalah petinggi di negara ini. Nurdin pun siap buka-bukaan asalkan diberi perlindungan hukum oleh DPR.

“Saya akan beberkan siapa petinggi negeri ini yang mengancam saya akan saya buka di sini, asal saya mendapat perlindungan dari Komisi X karena DPR punya hak imunitas,” kata Nurdin dengan mata berkaca-kaca.

Sejumlah anggota DPR mengusulkan agar persoalan ancaman itu dibicarakan dalam forum tertutup. Namun anggota Komisi X yang lain tetap menginginkan agar hal itu dibicarakan dalam forum terbuka namun tidak menyebutkan nama. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS