Pasar Mobil LCGC Akan Tetap Bertahan

Loading

081114-industri5

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Mobil low cost green car (LCGC) menghadapi dua tantangan besar yaitu kenaikan plafon harga dan bahan bakar minyak (BBM). Namun, para pelaku usaha otomotif tetap optimistis pasar akan tetap bertahan.

General Manager Marketing Strategy and Public Relations PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengatakan, pembatasan subsidi bahan bakar menyajikan risiko dan peluang bagi pasar LCGC. Resiko yang muncul penundaan pembelian kendaraan karena kenaikan harga bahan bakar yang merangsang naiknya inflasi dan suku bunga.

Davy J. Tuilan, 4W Sales Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menambahkan pasar pada kuartal keempat tahun 2014 akan stabil di kisaran 14.000 unit per bulan. Asumsinya, harga LCGC yang termurah menjadi nilai tambah dibandingkan segmen kendaraan lain.

Kenaikan bahan bakar hanya akan menahan pembelian konsumen sehingga tidak akan berpengaruh besar terhadap pasar kuartal keempat tahun 2014. Pasar diperkirakan tumbuh kembali karena pemerintah saat ini dianggap dapat menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Sedangkan kenaikan plafon diklaim masih bisa diterima pasar.

Kenaikan plafon harga telah dilakukan tiga pabrik yaitu Toyota, Daihatsu, dan Honda sebesar 6,6% dan Suzuki segera menyusul pada akhir tahun ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menginformasikan periode Januari-September 2014 low cost green car (LCGC) di tataran wholesales terjual 127.460 unit. Sampai September LCGC berkontribusi 13,7% terhadap total pasar otomotif yang mencapai 932.943 unit.

Sekretaris Umum Gaikindo Noegardjito optimis pasar kuartal keempat akan stabil, meski LCGC menghadapi kedua tantangan berat tersebut. Meski kenaikan harga bahan bakar akan menaikkan inflasi dan suku bunga, keseimbangan yang dilakukan pemerintah di sektor ekonomi mampu menjaga daya beli.

Kenaikan plafon harga LCGC yang direstui pemerintah dengan batas maksimal 6,6% pun dinilai masih bisa diterima konsumen di segmen LCGC. Dengan kondisi yang ada, Noegardjito memprediksi pada kuartal keempat tahun 2014 pasar LCGC akan mencapai 40.000 unit.

Pada kuartal pertama terjual 43.999 unit, kuartal kedua 41.644 unit, dan kuartal ketiga mencapai 41.817 unit. Sampai akhir tahun penjualan LCGC akan bertambah sekitar 40.000 unit.

“Penjualan LCGC di kuartal IV masih bagus karena pilihan termurah. Kenaikan harga bahan bakar dan plafon paling membuat konsumen menunggu. Pada awal 2015 mungkin turun, tapi tumbuh lagi pada bulan berikutnya. Secara full year 2015 pasar LCGC sama seperti tahun ini,” kata Davy. (sis)

CATEGORIES
TAGS