Warga Kota Sambut Gembira Pengadaan Posyandu Lansia

Loading

Oleh: Anthon P Sinaga

posyandu

PENGADAAN Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk para lanjut usia (lansia) disambut gembira warga kota Jakarta. Selain Posyandu untuk balita (usia di bawah lima tahun), posyandu untuk orang-orang lanjut usia ini, menunjukkan perhatian Pemerintah DKI Jakarta yang cukup aspiratif terhadap kondisi warganya.

Menurut ketentuan kependudukan, usia 60 tahun ke atas, sudah digolongkan kepada lanjut usia. Sehingga mereka memperoleh keistimewaan memperoleh kartu tanda penduduk (KTP) seumur hidup. Artinya, tidak perlu memperpanjang masa berlaku KTP setiap lima tahun. Mungkin Surat Izin Mengemudi (SIM) juga perlu berlaku seumur hidup sebagai penghargaan bagi para lansia.

Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Bambang Sugiyono, baru-baru ini mengatakan, perlu diadakan Posyandu Lansia di Jakarta, karena melalui posyandu inilah dapat disebarkan berbagai informasi tentang penyakit yang dialami lansia. Antara lain penyakit demensia. Dengan demikian, masyarakat atau keluarga bisa mendeteksi gejala penyakit demensia tersebut sejak dini.

Dalam kaitan pengadaan Posyandu lansia ini, pihaknya juga akan menyediakan satu tempat perkumpulan lansia di kawasan Sudirman. Tujuannya agar para lansia bisa beraktivitas, seperti senam pagi setiap hari Minggu. Para lansia juga bisa saling berinteraksi dan bertukar pengalaman, sehingga bisa saling menguatkan dengan berbagai aktivitas apa saja yang bisa dilakukan. Taman Putra-Putri di daerah Pluit, Penjaringan, yang berhasil dibebaskan dari bangunan liar baru-baru ini, juga tengah dibangun menjadi taman rekreasi bagi para lansia.

Bambang Sugiyoni juga menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berencana akan mengadakan fasilitas bus gratis bagi lansia dan membenahi akses transportasi umum, agar para lansia bisa bepergian dan bersoalisasi. Para lansia perlu beraktivitas ke luar rumah, agar bisa menghilangkan kejenuhan, serta dapat pula mengurangi risiko penyakit demensia.

Berbagai perusahaan, seperti Perusahaan Kereta Api juga memberikan diskon tarif kepada para lansia. Tempat hiburan, seperti Taman Impian Jaya Ancol, juga memberikan tarif khusus untuk wahana hiburannya. Bagi instansi atau perusahan lainnya, yang memberi layanan istimewa bagi para lansia, sebaiknya mengumumkannya secara luas dan terbuka.

Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2012, jumlah penduduk lanjut usia 19 juta atau 7,5 persen dari total jumlah penduduk. Angka ini diprediksi akan naik menjadi 36 juta orang lansia pada tahun 2025 dan menjadi 80 juta pada tahun 2050. Hal ini sebagai dampak kenaikan usia harapan hidup dari 70,6 tahun, menjadi 72 tahun. Di Jakarta mungkin jutaan jumlahnya penduduk berusia lanjut, yakni para pensiunan, purnakarya, purnabakti dan para purnawirawan.

Penyakit yang dihadapi para lansia, umumnya adalah demensia, termasuk alzheimer. Banyak orang, termasuk tenaga kesehatan yang tidak paham tentang penyakit tersebut. Keluarga juga tak pernah memperoleh informasi tentang penyakit tersebut. Akibatnya, lama tidak terdeteksi dan perawatan tidak optimal. Seringkali hanya disangka pikun, lalu tidak mendapat tindakan selanjutnya yang lebih tepat.

Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi ketika membuka acara “Jalan Sehat Peduli Alzheimer” di Jakarta, baru-baru ini. Dikatakan, penyakit yang diderita lansia ini hanya dimengerti oleh tenaga kesehatan khusus, yakni ahli psikogeriatri dan dokter ahli saraf yang jumlahnya masih terbatas. Para ahli ini, umumnya hanya tersedia di rumah sakit besar di wilayah perkotaan.

Diakui, hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan demensia dan alzheimer. Menurut Nafsiah, hal yang bisa dilakukan, adalah mencegah orang lanjut usia yang mengalami demensia dengan pola hidup sehat dan tetap beraktivitas.

Oleh karena itulah diperlukan perhatian pemerintah untuk membantu para lansia ini agar bisa mengikuti pola hidup sehat dengan gizi makanan seimbang, serta perlu aktivitas atau jenis kegiatan yang sesuai dengan kemampuan usianya. Misalnya fasilitas untuk olah raga ringan, rekreasi, dan tamasya. ***

CATEGORIES
TAGS