Wayang Calung

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Memperingati hari raya tahun baru Islam 1 Muharram 1433 H atau “Malam satu Syuro” kantor perwakilan Provinsi Jawa Tengah bekerjsama dengan Pemkab Cilacap menggelar wayang Calung dan aneka tari Banyumasan di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pekan lalu.

Kepala Seksi Promosi dan informasi AJTe Winarti Rahayu menjelaskan, wayang calung merupakan sebuah konsep pertunjukan wayang dengan menggunakan instrumen alat musi calung. Keberadaan wayang calung dikarenakan saat ini wayang mulai jauh dari masyarakat disebabkan mahalnya pertunjukan wayang.

“Semoga dengan keberadaan wayang calung ini yang dilaksanakan secara sederhana, merakyat dan bahasanya lugas. Sehingga dapat menjadikan wayang masih digemari oleh masyarakat lagi.” katanya kepada tubasmedia.com.

Menurut Winarti, Calung itu sendiri merupakan alat musik yang hampir sama dengan alat musik angklung. Perbedaannya kalau angklung dimainkan dengan cara di goyangkan sedangkan Calung dengan cara dipukul pada batang ruas-ruas bambu yang tersusun menurut tangga nada.

“Calung terbuat dari dua jenis bambu diantaranya awi wulung atau bambu hitam dan terbuat dari awi temen dari bambu berwarna putih “ jelasnya Selain itu Pemkab Cilacap juga menggelar pameran produk unggulan seperti batik dan bazar makanan tradisional khas. (audy)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS