Bersahabatlah dengan Air

Oleh: Fauzi Azis

AIR tidak pernah punya masalah dengan kita. Air akan mengalir secara alamiah dari dataran tinggi ke dataran rendah. Saking nampak elok, ada desis gemercik yang bisa kita dengarkan, membuat kita terkesima karena ada unsur keindahan yang bisa kita nikmati. Ada pula air yang jatuh dari awan ke permukaan bumi dan laut, utamanya air hujan.

Kita patut bersyukur mendapatkan limpahan air yang cukup karena ketersediaannya sangat kita butuhkan sebagai sumber kehidupan. Formulanya jika terjadi air bah sepertinya sekarang ini yang seharusnya kita lakukan bukan membiarkannya terbuang begitu saja ke laut. Harusnya justru kita tampung dalam reservoar di bawah tanah sebagai cadangan.

Pembuatan waduk, danau, situ, sumur resapan dirumah-rumah/kantor/mal dan sejenisnya di setiap daerah menjadi lebih bermakna dari pada dibuang percuma ke laut. Dibuang ke laut sejatinya tidak serta merta menyelesaikan masalah karena ketika air laut pasang, pasti akan tumpah ruah kembali ke daratan sehingga menimbulkkan banjir rob.

Kita harus menyayangi dan berdamai dengan air, bukan malah memusuhinya dan mengeksploitasinya dengan cara yang salah. Rehabilitasi dan normalisasi kehidupan air di sungai, danau dan waduk atau situ sangat kita perlukan dan tidak boleh kita membiarkannya sampai terjadi sedimentasi yang parah.

Sekarang ini ketika hampir semua daerah didera banjir dan kita cenderung mengatakannya musibah padahal harusnya dimaknai sebagai sebuah rahmat karena kita memang membutuhkannya. Menjadi persoalan bagi kehidupan karena kita tidak mau bersahabat dengan air. Artinya kita yang sebetulnya membuat masalah dengan air (bukan sebaliknya) akibat tempat-tempat penampungan ketika air berlebih tidak kita siapkan. Padahal kalau masing-masing daerah peduli dan sangat mengerti tentang air sebagai sumber kehidupan dengan membangun danau, situ dan waduk, lingkungan kehidupan kita akan makin indah karena berdamai dengan air.

Saatnya kita semua, baik pemerintah, dunia bisnis dan masyarakat berdamai dan bersahabat dengan air karena air sangat kita perlukan. Air tidak akan pernah membuat kita susah dan repot kalau bersahabat dengannya. Air tidak pernah merusak habitat kita kalau kita tidak merusak habibat air. Air hanya butuh tempat penampungan yang tujuannya amat mulia yaitu menyiapkan cadangan agar kita tidak kekurangan air.

Pemerintah, dunia bisnis dan masyarakat, semua ikut bertanggungjawab atas pelaksanaan progam pelestarian air. Bangsa China menghargai air dalam posisi yang terhormat, yakni air bukan hanya berfungsi sebagai sumber daya ekonomi. tetapi juga merupakan simbol budaya yang penting.

Dengan jumlah penduduk yang besar, industri akan tumbuh dimana-mana dan kegiatan ekonomi masyarakat akan kian tumbuh, konsumsi air pasti akan melambung. Karena itu, membangun lumbung-lumbung air di semua daerah harus segera dibangun. Tidak perlu lagi berdebat tak kunjung selesai. Daerah-daerah pegunungan yang hutannya masih perawan jangan dikorbankan untuk dibabat habis atas nama pembangunan daerah. Lebih baik jadikan sebagai obyek wisata lingkungan yang menyenangkan dan sekaligus sebagai sumber reservoar air. ***