BI Klaim Neraca Pembayaran Indonesia Tahun 2014 Membaik

Loading

bi-klaim-neraca-pembayaran

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia menilai, di tengah dinamika perekonomian global, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2014 membaik seiring dengan kebijakan stabilisasi yang dilakukan secara konsisten.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, defisit transaksi berjalan diperkirakan menurun dari tahun sebelumnya. “Penurunan tersebut di dukung oleh perbaikan ekspor manufaktur dan penurunan impor sejalan dengan permintaan domestik yang melemah, pergerakan nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya, dan penurunan harga minyak,” kata Agus.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial mencatat surplus yang cukup besar, ditopang oleh pertumbuhan positif investasi langsung (FDI) dan portofolio. Hal itu seiring dengan persepsi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia dan imbal hasil yang tetap menarik.

Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir Desember 2014 meningkat menjadi sebesar 111,9 miliar dolar AS atau setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran Utang Luar Negeri pemerintah, di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Ke depan, defisit neraca transaksi berjalan diprakirakan tetap membaik. Turunnya harga minyak dunia dan reformasi subsidi Pemerintah akan memperbaiki defisit transaksi berjalan migas, walaupun meningkatnya impor nonmigas terkait dengan proyek Pemerintah di bidang infrastruktur agak menahan perbaikan defisit transaksi berjalan,” papar Agus.

Di sisi transaksi modal dan finansial, membaiknya fundamental ekonomi sejalan dengan reformasi struktural yang terus berlangsung mendorong arus modal masuk, baik FDI maupun investasi portfolio, yang diprakirakan masih cukup memadai bagi pembiayaan defisit transaksi berjalan. (angga)

CATEGORIES
TAGS