BI Tegaskan Akan Terus Jaga Stabilitas Nilai Tukar

Loading

Nilai-tukar-rupiah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesi melihat, nilai tukar Rupiah di 2014 mengalami depresiasi terhadap dolar AS, namun mencatat apresiasi terhadap mata uang mitra dagang utama lainnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memaparkan, depresiasi Rupiah terhadap dolar AS terjadi pada triwulan IV-2014 dikarenakan kuatnya apresiasi dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang utama sejalan dengan rilis data perbaikan ekonomi AS dan rencana kenaikan suku bunga Fed Fund Rate.

“Terhadap dolar AS, Rupiah secara point-to-point melemah 1,74% (yoy) selama tahun 2014 ke level Rp12.385 per dolar AS,” kata Agus, Jumat (16/1/15).

Sementara itu, terhadap mata uang lainnya termasuk Yen Jepang, dan Euro, Rupiah mengalami apresiasi yang cukup tinggi, walaupun masih cukup kompetitif dibandingkan dengan negara mitra dagang. “Bank Indonesia terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya sehingga dapat mendukung stabilitas makroekonomi dan penyesuaian ekonomi ke arah yang lebih sehat dan berkesinambungan,” tegas Agus. (angga)

CATEGORIES
TAGS