Biaya Penyeberangan Bawah Tanah Rp 6-8 M

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun penyeberangan bawah tanah bisa memakan anggaran yang cukup besar dibandingkan pembangunan jembatan di atas jalan. Biaya pembangunan itu diperkirakan tiga atau empat kali lebih besar daripada jembatan di atas jalan.

Demikian Asisten Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta H Tauchid A, Kamis (3/3/2011), saat dihubungi wartawan. ”Saat ini kami masih menggodok dan menghitung pembiayaannya karena banyak faktor yang jadi pertimbangan kami. Diprediksi sekitar tiga atau empat kali harga jembatan biasa,” ujar Tauchid. 

Ia melanjutkan, untuk membangun jembatan di atas jalan raya sepanjang 35 meter, Pemprov DKI Jakarta memerlukan dana mencapai Rp 2 miliar. ”Jadi kalau untuk jembatan bawah tanah diprediksi sekitar Rp 6 miliar atau Rp 8 miliar. Tapi dana ini masih bisa kurang atau lebih, tergantung lokasi,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta kini tengah melirik pembangunan penyeberangan bawah tanah untuk mengatasi kepadatan lalu lintas kendaraan maupun orang yang terjadi di jalan raya. Selain itu, penyeberangan bawah tanah juga digunakan untuk menghubungi pusat bisnis di Jakarta.

Terkait pembiayaan penyeberangan bawah tanah, Prijanto mengatakan Pemprov tidak bisa membangunnya dengan dana sendiri. ”Pusat bisnis diuntungkan karena karyawan atau pengunjung nantinya akan dibuat mudah untuk mengakses tempat mereka. Karena itulah mari kita bekerja sama karena Pemprov tidak bisa melaksanakannya sendirian,” tutur Prijanto.***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS