Biaya PPDB Sekolah Negeri Lebih Mahal

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANJAR, (Tubas) – Prosedur Penerimaan Siswa Baru (PPDB) tahun ajaran 2011/2012 belum final. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Banjar akan mengajukan juklak-juknis (petunjuk pelaksanaan dan petujuk teknis). Kemungkinan besar rancangan regulasi tersebut akan selesai pada awal pekan depan.

“Kami masih menunggu tata cara penerimaan siswa baru untuk setiap angkatan yang dikeluarkan oleh Pemprov Jawa Barat sebagai rujukan dan penyesuaian dengan kondisi Kabupaten Banjar,” kata Sekretaris Disdikpora Kota Banjar, H. Lukmanulhakim, di kantornya, pekan lalu.

Dijelaskannya, setelah draft regulasi tersebut selesai pihaknya akan menyerahkan kepada Kepala Daerah untuk dibingkai dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). Meski secara resmi juknis penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2011 dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) belum turun, SMA/SMK di Kota Banjar sudah mempersiapkan kegiatan PPDB lengkap dengan program keuangan yang diberlakukan untuk calon siswa baru.

Biaya masuk sekolah antara SMA Negeri cenderung lebih tinggi dibanding biaya masuk SMA swasta, misalnya SMAN 3 Banjar dengan SMA Plus Kesehatan Bina Putera Banjar.

Kepala SMAN 3 Banjar, Kusdiaman, menjelaskan meski belum turun juklak-juknis dari Disdikpora terkait jadwal penerimaan peserta didik baru, namun pihaknya sudah melakukan rekrutmen untuk termin pertama yang diberlakukan bagi calon siswa jalur khusus melalui minat dan bakat dengan biaya masuk SMAN 3 sebesar Rp 2.650.000/calon siswa.

SMAN 3 menetapkan biaya masuk tersebut, berdasarkan kebutuhan keuangan sekolah yang masih relatif banyak untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah. Item-item kebutuhan sekolah disebutkan secara rinci dalam pembiayaan PPDB yang harus dibayar oleh calon siswa baru. SMA Plus Kesehatan Bina Putera Banjar sebagai SMA Swasta menetapkan biaya PPDB sebesar Rp 1.800.000 per calon siswa. (mamay)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS