Biogas Dihasilkan dari Limbah Air Tahu

Loading

s

PROBOLINGGO, (tubasmedia.com) – Selasa(22/4/2015)) BLH Kota Probolinggo, melalui Program Pengendalian Dampak Perubahan Iklim telah meresmikan proyek percontohan biogas untuk industri kecil di kawasan sentra industri pabrik tahu proma yang terletak di Jalan Lumajang Kota Probolinggo. Salah satunya adalah membuat unit percontohan instalasi pengolahan limbah (IPAL) cair industri kecil tahu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo,Anggota DPRD, Ketua BPPT Jatim, Satker dilingkungan Pemkot,Pemilik perusahaan tahu serta para hadirin.

Dalam sambutannya Walikota Probolinggo mengatakan,”dengan diresmikannya limbah tahu,kita jadikan sebagai moment untuk menggugah kesadaran masyarakat pada umumnya.Limbah tahu proma menghasilkan rata-rata 500 kg dengan menghasilkan biogas 37,3M3 dan dapat dimanfaatkan oleh sekitar 25 KK hingga 40 KK,ini berarti bisa hemat elpiji 3 kg,sekitar 3tabung per bulan.Setiap rumah bisa berhemat sekitar Rp 612.000 per tahunnya.Dari hemat tersebut bisa dialihkan untuk biaya pendidikan ataupun kesehatan juga untuk modal usaha.”terang Rukmini.

Sementara itu,Kepala BLH Kota Probolinggo mengatakan,” industri tahu merupakan salah satu industri penyumbang emisi yang signifikan. Pertimbangannya, sistem ini tidak memerlukan lahan yang besar dan tidak membutuhkan energi untuk aerasi.Dengan kapasitas produksi lebih, industri tahu ini memproduksi limbah cair sebanyak 500 kg dengan menghasilkan biogas sekitar 37,3 meter kubik.

Keuntungan lain dari sistem ini adalah dalam prosesnya menghasilkan energi dalam bentuk biogas sedangkan ampas dan air untuk makanan ikan dan ternak lain. Selain itu, prosesnya lebih stabil dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit.Unit pengolah limbah cair tahu ini terdiri dari unit utama yang disebut digester, jaringan pipa pengumpul limbah, penampung gas, trickling filter, jaringan sisa limbah hasil olahan, kolam penampung air hasil proses,”terang Tutang Heru

Dari beberapa alternatif teknik pengolahan limbah tahu disimpulkan alternatif yang paling sesuai dengan karakteristik industri tahu di lokasi perencanaan, sehingga limbah industri tahu yang dihasilkan dapat diolah menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif.
Tahap akhir dari pekerjaan ini adalah tersusunnya rekomendasi berkaitan dengan pengelolaan limbah cair tahu menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif.

Limbah cair tahu masih mengandung bahan-bahan organik yang mengandung nutrisi yang cukup baik untuk pertumbuhan bakteri metanogenik. Adanya bakteri metanogenik di dalam reaktir dapat menyebabkan terjadinya proses metanogenesis yang dapat menghasilkan gas metana. Gas metana yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif.

Menernakan mikroba anaerob dapat menyebabkan terjadinya proses metanogenesis dan mendegerasi COD, TSS adalah langkah awal dalam membangun bioreaktor.Untuk itu, reaktor terlebih dulu diisi oleh limbah tahu untuk memperbanyak bakteri atau mikroba anaerob.

Untuk menggunakan biogas hasil olahan limbah cair tahu, tak perlu kompor khusus.Cukup menggunakan kompor yang ada di pasaran dengan sedikit modifikasi, yakni mencabut spuyer, kompoenen yang berfungsi mengatur tekanan gas. Hal ini karena gas metan sudah bertekanan rendah, tak seperti LPG yang bertekanan tinggi.(haroem)

Selain membuat unit percontohan pengolahan limbah cair tahu, program mitigasi,BLH Kota Probolinggo juga melakukan kegiatan efisiensi energi. Kegiatan ini diwujudkan dengan memodifikasi tungku yang digunakan untuk merebus kedelai.(haroem)

CATEGORIES
TAGS