BOGOR , (tubasmedia.com) – Kelompok tani di RT 05/RW 01 Lemah Duhur, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, belum lama ini, melakukan panen raya padi organik. Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman bersyukur karena sampai tahun ini sawah masih tetap bertahan.
Lahan tetap bisa di pertahankan dalam dua macam pola tata ruang kawasan budidaya dan kawasan konsevasi. Kawasan budidaya diperuntukkan bagi perumahan dan hotel, sedangkan kawasan konservasi adalah kawasan yang perlu dilestarikan antara lain bentuknya seperti kawasan sawah beririgasi teknis.
Usmar mengatakan sawah beririgasi teknis keberadaannya paling penting dalam konsep ekosistim wilayah. Lahan tersebut selain berfungsi sebagai serapan air juga untuk ketahanan pangan. Berdasarkan hasil kajian terakhir, statistiknya masih berkisar antara 600 hingga 700 hektar yang tersebar di Kacamatan Bogor Selatan , Bogor Barat dan Bogor Utara.
Kepala Distani Kota Bogor Anri Syamsudin mengungkapkan, kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilaksanakan kelompok tani RT 05/RW 01 Lemah Duhur mencakup wilayah seluar enam hektar . Kegiatan pertanian organik yang dilakukan kelompok tani Lemah Duhur telah mampu menggunakan metode baru yaitu System Rice Intensification atau SRI . Penggunaan SRI sebagai salah satu pendukung upaya peningkatan beras nasional .
Dalam kesempatan itu Usmar yang didampingi Azrin menyerahkan bantuan bibit padi Mekongga dan sejumlah sarana pertanian kepada kelompok tani Lemah Duhur yang secara simbolis diterima ketua kelompok Muhamad Aneng. ( daryono )