Bopet Rajawali Utamakan Kebersihan

Loading

Laporan: Redaksi

Rumah Makan Bopet Rajawali

Rumah Makan Bopet Rajawali

PADANG, (TubasMedia.Com) – Pertanyaan pertama yang dilontarkan setiap orang saat menginjakkan kaki di satu kota yang dituju adalah di mana kita sarapan pagi, di mana makan siang dan di mana makan malam. Tidak urung pertanyaan ini mendapat jawaban yang beragam, khususnya datang dari orang yang punya pengalaman saat berwisata kuliner di kota tersebtu atau ada jawaban dari “tuan rumah”.

Demikian halnya di kota Padang Sumatera Barat. Sebenarnya, tanpa diberi petunjuk pun, yang namanya urusan perut, di kota Padang tidak terlalu sulit karena memang Padang adalah pusatnya makanan.

Namun pagi itu, rombongan dibawa tuan rumah untuk sarapan pagi ke Bopet Rajawali. Tempatnya sangat sederhana. Meja dan kursi serta peralatan makannya-pun tidak terlalu istimewa. Sederhana saja.

Namun saat memasuki ruangan, kesan pertama adalah bersih dan apik. Semua peralatan ditempatkan pada tempatnya dan sesuai dengan peruntukannya. Areal parkirnya lumayan luas sehingga tamu rumah makan tidak kesulitan memarkirkan kendaraannya.

“Kami memang mengutamakan kebersihan dan rasa yang tidak berobah-obah,” sergah pemilik Bopet Rajawali, Drs Ali Khan Abubakar Al Hajj ketika tubasmedia.com melontarkan pujian soal kebersihan.

Ali Khan kemudian mempersilakan saat tubasmedia.com minta izin melihat langsung ke dapur dan tempat cuci piring. “Ayo silakan lihat,” katanya mengajak tubasmedia.com.

Kebersihan dan kerapihan rumah makan adalah salah satu sisi yang sering dilupakan pengelola atau pemiliknya. Namun Bopet Rajawali benar-benar memperhatikannya. Baik dapur mau pun meja-meja tempat cuci piring dan gelas tampak sangat bersih. Bahkan terkesan seperti rumah sakit kelas VIP yang jauh dari semrawut.

Di Bopet Rajawali tersedia beragam jenis makanan dan minuman dan jenis makanan itu terpampang digantung di pintu masuk dan konsumen bisa dengan cepat mengetahui jenis makanan apa saja yang masih tersedia lewat papan nama yang tergantung.

“Nanti, satu per satu papan nama itu kita turunkan pertanda jenis makanan itu sudah habis,” tambahnya. Soal harga, sangat terjangkau. “Harga kaki lima tapi rasa bintang lima,” katanya bergurau.

Restoran yang terletak di Jalan Ir H Juanda kota Padang ini buka mulai pukul 06.00 pagi dan tutup pukul 14.30 dan setiap hari Senin tutup. Loh kenapa? “Itulah aturan main kami di sini. Nyari duit boleh serius tapi tubuh ini juga perlu istirahat dan para pekerja juga harus istirahat,” katanya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS