Boyolali Kawasan Percontohan Minapolitan

Loading

Laporan: Redaksi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad

Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad

SEMARANG, (Tubas) – Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad telah menetapkan Boyolali sebagai salah satu kawasan percontohan minapolitan yang berbasisi pada komoditas unggulan ikan lele. Pernyataan tersebut disampaikan Fadel Muhammad pada panen dan tebar benih ikan lele di desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali, baru-baru ini.

Program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan Boyolali sebagai salah satu sentra pengembangan ikan lele terpadu. Untuk mendukung pengembangan ikan lele di Boyolali, KKP mengucurkan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMPM) yang berbasis perikanan budidaya sebesar Rp 5 miliar atau setara 50 paket. Dengan pengembangan tersebut, diharapkan Boyolali dapat berperan serta secara nyata dalam mewujudkan target produksi perikanan tingkat nasional sebesar 16,9 ton pada tahun 2014.

Pengembangan ikan lele di Boyolali didasarkan pada keberhasilan budi daya ikan lele yang telah berhasil dilakukan oleh masyarakat di desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, yang saat ini setiap hari dihasilkan lebih dari 13 ton ikan lele segar dari 700 kolam ikan milik masyarakat. Sedangkan pengembangan kolam ikan lele akan dilakukan di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Sawit, Kecamatan Bedono, dan Kecamatan Teras dengan pembuatan kolam sebanyak 500 unit dengan luas 40 meter persegi.

Guna memenuhi kebutuhan bibit ikan lele yang mencapai rata-rata 300.000 ekor per hari, Pemkab Boyolali harus memacu produksi lele dari Balai Benih Ikan di Tlatar dan Bangak. Mendorong Paguyuban Pembenih Ikan Boyolali agar meningkatkan produksinya. (yon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS