JAKARTA, (tubasmedia.com) – Buya Syafii Maarif adalah salah satu cendikiawan muslim yang sempat menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Ia menuding jika Majelis Ulama Indonesia melakukan tindakan yang gegabah.
Dimaksud tindakan gegabah adalah soal fatwa adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebelumnya memang Ahok juga sempat meminta maaf kepada publik terkait ucapannya yang mengutip surat Al Maidah ayat 51.
Syafii Maarif sendiri memberikan penjelasan setelah melihat secara langsung rekaman video pidato Ahok. Ia juga menjelaskan jika Ahok tidak melakukan penghinaan kepada Alquran saat melakukan pidato di depan warga Kepulauan Seribu.
Pihak Buya Syafii Maarif sendiri juga mengaku telah membaca seluruh pernyataan Ahok secara utuh tanpa ada pengeditan. Pria berusia 81 tahun ini meminta kepada publik agar tak terus menghebohkan kasus dugaan penistaan agama.
Selain itu tuduhan yang asal keluar juga menjadi perhatian penting dari Syafii kepada publik belakangan ini. Ia juga mengajak agar masyarakat beramai-ramai menonton video rekaman pidato mantan Bupati Beluting Timur tersebut.
Dari berbagai pernyataan yang telah diberikan Syafii mengatakan jika fatwa dari keputusan yang telah dikeluarkan oleh MUI kepada Ahok adalah sebuah kesalahan besar. Pasalnya permasalahan ini semakin membesar hingga terjadilah demo besar.
Selain itu Buya Syafii Maarif menganggap jika tindakan yang dilakukan oleh pihak MUI gegabah karena dapat saja mengorbankan kepentingan bangsa. Pasalnya dapat saja akibat fatwa yang tidak cermat akan membawa dampak buruk bagi Indonesia.(red)