Catalonia Mengadakan Pemungutan Suara

BARCELONA, (tubasmedia.com) – Masyarakat Catalonia di timur laut Spanyol melakukan pemungutan suara dalam jajak pendapat informal tentang kemerdekaan mereka.

Peradilan Spanyol sendiri telah memutuskan bahwa pemungutan suara tersebut tidak konstitusional tetapi pemimpin Catalan, Artur Mar, memperingatkan terhadap setiap upaya untuk mengganggu apa yang menjadi aspirasi rakyat Catalan.

Mahkamah Konstitusi Spanyol sebelumnya telah menunda rencana dari warga Catalonia untuk mengadakan referendum pemisahan diri.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan bahwa suara yang ada tidak akan berpengaruh dan mendesak daerah tersebut untuk kembali ke “kewarasan” mereka. Dalam jajak pendapat yang diadakan, pemilih akan ditanya apakah mereka ingin tetap menjadi negara bagian Catalan atau apakah mereka ingin menjadi negara yang independen.

Catalonia adalah wilayah yang kaya dengan jumlah penduduk berkisar 7,5 juta orang dan memberikan kontribusi lebih terhadap perekonomian Spanyol dibandingkan dana yang mereka peroleh dari pemerintah pusat. Keluhan ekonomi dan budaya yang dirasakan inilah yang telah memicu nasionalisme Catalan.

Pekan ini Mahkamah Konstitusi Spanyol menuntut pemungutan suara ditunda. Namun otoritas pemerintah local Catalonia bersikeras untuk tetap melaksanakannya, yang diselenggarakan oleh para relawan dan tanpa daftar pemilih resmi.

Mr Mas memperingatkan pemerintah Spanyol terhadap setiap upaya untuk menghentikan pemungutan suara. Dia berkata: “Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, itu tidak tergantung pada kami, tetapi jika mereka memiliki minimal akal sehat, saya pikir tindakan luar biasa akan menjadi serangan langsung terhadap demokrasi dan serangan langsung terhadap hak-hak dasar.”

Kelompok The Libres e Iguales, yang menentang pemungutan suara, diberitakan melakukan protes di belasan kota di Spanyol. Salah satu protes mereka yang diadakan di Barcelona menyebabkan terjadinya bentrokan kecil namun tidak ada penangkapan atas aksi tersebut.

Murial Casal, presiden Omnium Budaya, yang mempromosikan budaya Catalan, mengatakan dalam pertemuan pada hari Jumat: “Panggil orang tua anda, teman-teman dan tetangga anda dan beritahu mereka bahwa mereka harus mengikuti pemungutan suara.”

Catalonia mengadopsi piagam pada tahun 2006 yang memberikan mereka status sebagaisebuah bangsa, tapi isi piagam ini ditolak oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol pada tahun 2010. (Rizal Surya Pratama)