Cimahi Berjuang Dapat Program KTP Anak

CIMAHI, (tubasmedia.com) – Pemkot Cimahi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi tengah berjuang keras supaya bisa masuk kategori 50 kota/kabupaten di Indonesia yang mendapatkan program pembuatan KTP anak pada 2016.

Kepala Disdukcapil Kota Cimahi Suryadi mengatakan, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah mendapatkan permintaan langsung dari Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh agar Cimahi bisa masuk dalam program tersebut.

“Berdasarkan hasil rekap yang kami lakukan akta kelahiran di Cimahi baru 63%. Makanya, kami akan kembali hitung kembali dan genjot supaya bisa mencapai angka yang ditetapkan pemerintah pusat,” katanya, kepada pewarta, Minggu lalu.

Suryadi optimistis, Cimahi bisa menjadi salah satu kota yang mendapatkan program tersebut. Terlebih program ini baru akan dilaksanakan pada 2016. Selain itu, Cimahi menjadi kota terbaik dalam hal dokumen kependudukan baik Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan akta kelahiran.

Pihaknya, mengimbau warga yang anaknya belum memiliki akta kelahiran untuk segera mengurusnya karena tidak pungut biaya alias gratis. Untuk itu, dalam pengurusannya sebaiknya warga tidak menggunakan jasa orang lain atau calo.

“Semua urusan dokumen kependudukan warga pada 2016 kami targetkan selesai. Saat ini, untuk e-KTP kita tinggal 2.000 lagi,” ucapnya.

KTP anak akan mulai diberlakukan pada 2016 untuk kabupaten/kota yang saat ini capaian akta kelahiran anak sudah mencapai di atas 75% dari total penduduknya.

KTP anak diperuntukan bagi anak-anak kelahiran Indonesia yang usianya mulai 0-17 tahun sebagai identitas sekaligus bentuk pemenuhan hak anak. Teknisnya, di kartu KTP anak akan tertera nama, alamat, nama orang tua, nomor kartu penduduk, dan sejumlah identitas diri lainnya. (binus)