Daging Glonggongan Banjiri Pasar Tradisional di Grobogan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Menjelang Lebaran, daging glonggongan mulai membanjiri pasar tradisional di Kabupaten Grobogan. Daging yang diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut, diduga telah beredar sejak awal Ramadan.

Sebagian besar daging berkadar air di atas 70 persen itu, dipasok dari Boyolali. Grobogan memang menjadi sasaran empuk pedagang daging glonggongan dari luar daerah. Pelakunya merupakan pemain lama yang sudah beberapa kali terkena razia.

’’Dengan menjual daging glonggongan, keuntungan mereka menjadi berlipat, mengingat berat daging bisa bertambah karena banyak airnya,’’ ujar Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnakkan Grobogan, Drh Nur Ahmad Wardiyanto MM, saat melakukan razia di Pasar Fajar Purwodadi,.baru-baru ini.

Saat dilakukan razia, sejumlah pedagang kaget dan mengelak jika daging sapi yang mereka jual glonggongan. Para pedagang mengaku kalau daging tersebut setoran dari pedagang luar daerah. ’’Saya tidak tahu kalau daging sapi yang saya jual glonggongan. Saya membelinya dari pedagang asal Boyolali Rp 55.000 per kilogram. Saya jual secara eceran Rp 66.000 per kilogram,’’ kata seorang pedagang, Tarman (45), kepada petugas.

Dalam razia yang melibatkan Polres, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Grobogan, petugas menemukan daging glonggongan tidak hanya di lapak milik Tarman, tetapi juga beberapa lapak di kompleks Koplak Dokar, sebelah barat Pasar Fajar. Harga daging sapi glonggongan tersebut jauh lebih murah dari daging sapi hasil penyembelihan normal.

Dari pantauan tubasmedia.com untuk daging sapi normal, di Kota Purwodadi harganya antara Rp 75.000-Rp 85.000 per kilogram. Kadar air untuk daging sapi normal di bawah 70 persen.

Selain di Pasar Fajar Purwodadi, daging glonggongan asal Boyolali tersebut diduga juga beredar di Pasar Kuwu dan Wirosari. ’’Saya yakin, tidak hanya di Pasar Fajar, Wirosari dan Kuwu, tetapi hampir di seluruh pasar tradisional lainnya di Grobogan,’’ ujar Bur Ahmad. (sofi)

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published.