Dari Kondisi Darurat, Narkoba Kini Jadi Senjata Pemusnah Massal

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Negara Indonesia dianggap sebagai transito narkoba. Padahal, dalam kenyataan sehari-hari, narkoba telah dimasukkan ke dalam brownis, kue, dodol, permen dan obat pelangsing oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Lantas, pertanyaan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, masih relevankah anggapan Indonesia sebagai negara transito narkoba dengan kondisi di atas?”

Mensos Khofifah, dalam acara “Dialog Pelajar Lawan Narkoba dan Launching Sekolah Antinarkoba di Gedung PP Muhammadiyah Menteng Jakarta pada Sabtu (25/4) mengatakan Negara Indonesia sudah menjadi negara produsen narkoba dengan korban setiap tahun terus berjatuhan. Narkoba tidak lagi dipersepsikan dengan kondisi darurat, melainkan sudah menjelma menjadi teror sekaligus senjata pemusnah massal.

Untuk mengtasi hal itu, bukan hanya Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian saja yang harus bertanggungjawab. Akan tetapi, semua elemen masyarakat harus terlibat aktif, termasuk dari para pelajar, mahasiswa, serta para religious leader semua agama tanpa terkecuali. Dengan begitu, optimis penanganan narkoba bisa dilaksanakan dengan baik guna menyelamatkan generasi bangsa.

Selain itu, jelas Mensos, diperlukan juga pemahaman yang sama terkait penanganan narkoba yang melibatkan berbagai pihak tersebut, seperti lembaga pendidikan, pelajar dan masyarakat lainnya. Agar tercipta saling kerja sama dan bergandengan tangan dalam penanganan barang haram tersebut.(welda)

CATEGORIES
TAGS