Daya Saing Industri Kulit Ditopang Pasokan SDM Inovatif

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan daya saing industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki agar bisa memberikan kontribusi yang signfikan bagi perekonomian nasional.

Salah satu langkah strategis yang telah dijalankan untuk mencapai sasaran tersebut adalah berkontribusi dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan inovatif.

“Demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang produktif dan inovatif sesuai permintaan dunia industri saat ini, kami proaktif menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri sehingga bisa langsung terserap kerja,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Rabu (1/2).

Kepala BPSDMI menyampaikan, peningkatan kinerja di sektor industri kulit nasional tidak terlepas dari peran SDM. “Untuk meningkatkan kualitas SDM industri kulit, kami memiliki unit pendidikan vokasi, yaitu Politeknik ATK Yogyakarta yang siap mencetak calon tenaga kerja andal di bidang kulit dan produk kulit,” tuturnya.

Kemenperin mencatat, pada kuartal II tahun 2022, produk domestik bruto (PDB) industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp7,57 triliun, atau mengalami kenaikan 13,12 persen dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp6,7 triliun.

Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sugiyanto mengemukakan, pihaknya telah menggelar ajang Leather Innofashion Expo 2023 untuk menampilkan berbagai program dan produk yang diciptakan olah para mahasiswa, alumni, hingga peserta program inkubator bisnis. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Politeknik ATK Yogyakarta dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM.

Leather Innofashion Expo 2023 dibuka dengan Pameran Leather Product Exhibition menampilkan karya dari mahasiswa semester V TPPK (Desain Produk Kulit), semester III, alumni, serta tenant Inkubator Bisnis Industri,” papar Sugiyanto. Adapun produk yang dipamerkan di antaranya tas, sepatu, sarung tumbler dan pakaian.

Di samping itu, dalam rangkaian acara pameran, Politeknik ATK Yogyakarta juga menyelenggarakan talkshow yang menghadirkan Dluwang dan Oak Leather, jenama (brand) lokal Yogyakarta yang telah dikenal untuk produk-produk kreatif.

“Dluwang dan Oak Leather berbagi pengalaman mengenai pemanfaatan material daur ulang menjadi produk yang sustainable, serta tips dalam penciptaan produk melalui riset guna pengkonsepan produk yang berkualitas,” imbuhnya.(sabar)

 

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS