Daya Saing Jasa Konstruksi Sulit Ditingkatkan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (Tubas) – Sejumlah pelaku usaha jasa konstruksi, sulit meningkatkan daya saing. Hal itu ditimbulkan karena faktor ketidakstabilan ekonomi makro, perizinan dan sulitnya menerapkan efisiensi usaha. Langkah antisipasi, pelaku usaha perlu melibatkan organisasi gabungan pengusaha pengadaan barang dan jasa konstruksi (Gapensi).

“Sebagai mitra pemerintah, anggota Gapensi diharapkan tidak sekedar berdaya saing tinggi dan mandiri tapi juga amanah dan terpercaya karena produk Gapensi bisa menjadi cermin kinerja pemerintah secara keseluruhan,” kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada ketika membuka musyawarah cabang (Muscab) XI Gapensi Kota Bandung, di Bandung, pekan lalu.

Dalam peningkatan daya saing, Pemkot Bandung pun ikut punya tanggung jawab memajukan Gapensi. Aplikasinya, ketika bermitra dengan Gapensi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah (Perpres Nomor 54 tahun 2010) berkomitmen mewujudkan pelayanan terbuka dan kompetitif serta memberi kepastian waktu, biaya dan standar. Upaya itu selain untuk menguatkan profesionalisme tapi juga melindungi hak-hak publik.

Sebagai timbal baliknya, menurut Dada para pelaku usaha anggota Gapensi harus memenuhi tanggung jawab sosialnya. Di antara subtansinya menyatakan dalam aktivitasnya tidak berdampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Setidaknya operasionalisasi usaha jasa konstruksi harus melibatkan tenaga komunitas lokal.

Dada berharap, selain mampu bertahan meraup keuntungan ekonomi, anggota Gapensi Kota Bandung terutama yang muslim juga menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membayar zakat. Upaya itu akan menambah berkah kebaikan bagi semua pihak, berdampak positif terhadap kegiatan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekaligus menguatkan peran Kota Bandung sebagai kota zakat.

“Bukan tidak mungkin, aliran zakat keluarga besar Gapensi akan lebih menguatkan peningkatan pembangunan kualitas pendidikan, kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya, olahraga dan agama di Kota Bandung,” katanya.

Ketua Gapensi Kota Bandung, Deden Hidayat menjelaskan selain mengevaluasi kerja kepengurusan periode 2006-2011, Muscab juga akan menetapkan program dan memilih kepengurusan lima tahun ke depan dan mampu menghasilkan sejumlah rekomendasi yang ada kaitannya dengan dunia jasa konstruksi.

“Sebagai pengusaha dan juga warga Kota Bandung, kita punya tanggung jawab moral untuk menjaga Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat. Kita sangat mencintai dan berupaya menjadi warga Kota Bandung bermartabat,” ungkap Deden. (binus)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS