Demokrat Minta Komisi VII DPR Panggil Menteri ESDM

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukrianto meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said segera melakukan klarifikasi dan meluruskan pemberitaan tentang pemberantasan Mafia Migas yang selalu berhenti di meja Susilo Bambang Yudhoyono sewaktu menjadi Presiden.

Didik meminta agar Sudirman Said sebagai pejabat publik berhati-hati dan terukur dalam menyampaikan pernyataan karena bisa mendegradasi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan berimplikasi kepada ranah hukum apabila mengandung penyesatan dan fitnah .

“Pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said sangat tendensius dan bisa menyesatkan karena sangat tidak terukur dan cenderung provokatif. Menteri ESDM harus mengklarifikasi dan menjelaskan dengan terang benderang pernyataannya tersebut agar terhindar dari fitnah,” kata Didik dalam pesan singkat, Selasa (19/5/2015).

Didik yang juga Ketua Umum Laskar Demokrat Penegak Hukum dan HAM (LDP Kumham) mengatakan, Pejabat Negara harus menyampaikan kebenaran secara utuh dengan data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan. Pejabat Negara tidak boleh berperilaku zalim.

“Fraksi Partai Demokrat DPR akan meminta Komisi terkait untuk memanggil Sudirman Said untuk menjelaskan semuanya. Kita akan buka kembali file-file lama untuk mengukur tingkat validitas pernyataannya. Kita akan memohon pihak-pihak terkait untuk mengkonfirmasi atas apa yang dikatakan Sudirman Said. Kita ungkap kebenaran, jangan sampai rakyat dibodohi dengan info-info yang sesat,” jelasnya.

Didik berharap agar tidak ada satupun pemimpin di Negeri ini khususnya para pejabat publik yang semena-mena mengeluarkan pernyataan tanpa dasar. Bahkan terkait dengan setiap persoalan yang dihadapi bangsa ini SBY dan Partai Demokrat berkomitmen untuk selalu hadir dan ikut ambil bagian dalam mensuport dan memberikan solusi.

“Sepuluh tahun SBY memimpin bangsa ini, komitmen untuk menegakkan hukum dan keadilan dilakukan tanpa pandang bulu. Tidak ada kompromi terhadap siapapun yang ingin merampas hak-hak rakyat,” pungkasnya. (nisa)