Di Hadapan Pengusaha AS, Menperin Sebutkan Keunggulan RI

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah tengah membuka peluang kepada para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, terutama di sektor industri.

Upaya ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus dapat menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan devisa negara sehingga akan berujung pada terciptanya kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini juga menjadi momentum yang tepat bagi para pelaku industri di dalam negeri untuk terus ekspansi karena pemerintah semakin fokus menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan kemudahahan dalam perizinan dan menjaga ketersediaan bahan baku,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (17/3).

Hal tersebut juga disampaikan Menperin ketika bertemu dengan Delegasi US-ASEAN Business Council di Kementerian Perindustrian, beberapa waktu lalu. Menurutnya, sektor manufaktur di Indonesia sedang menunjukkan geliat yang positif karena mereka semakin percaya untuk melakukan perluasan usaha dan menyerap tenaga kerja.

Berdasarkan laporan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) yang dirilis Nikkei dan Markit, PMI manufaktur Indonesia naik menjadi 51,4 pada Februari 2018, dibanding bulan Januari di posisi 49,9. PMI di atas 50 menandakan manufaktur tengah ekspansif. Bahkan, capaian PMI manufaktur Indonesia di bulan Februari 2018 tersebut juga memperlihatkan posisi tertinggi pada kondisi operasional sejak bulan Juni 2016 atau 20 bulan yang lalu.

Menteri Airlangga menyampaikan, ekonomi nasional semakin kompetitif baik di tingkat ASEAN maupun global. “Kami sampaikan, ekonomi Indonesia akan berada di posisi Top 10 dan kontribusi ekspornya bisa mencapai 10 persen dari GDP. Apalagi, saat ini, Indonesia telah masuk one trillion dollar club,” paparnya.(ril/sabar)

 

CATEGORIES
TAGS