Diary Tentara Cornish Di Twitter

Loading

Richard Graves-Sawle (gambar university of exeter)

Richard Graves-Sawle (gambar university of exeter)

LONDON, (tubasmedia.com) – Buku harian seorang tentara Cornish yang tewas dalam Perang Dunia I telah menjadi serial di situs media sosial Twitter, tepat 100 tahun setelah ditulis.

Tentara tersebut adalah Richard Graves-Sawle, yang berjuang dengan Coldstream Guards di Perancis sampai kematiannya pada 2 November 1914. Isi dari buku hariannya seakan memberikan wawasan tentang kondisi putus asa jutaan tentara yang saat itu tengah bertempur di Eropa.

Mahasiswa sejarah dari University of Exeter, Ellie Vale dan Emily Poole membuat serial dari buku harian prajurit yang ditemukan.

Graves-Sawle berasal dari Porthpean dekat St Austell, berangkat ke Perancis enam hari setelah ia menikah pada 6 Agustus 1914. Dia berjuang saat pasukannya mundur dari Mons dan Pertempuran Marne Aisne.

Dalam catatan harian pada tanggal 1 September 1914, tentara itu menulis: “Berjuang sebagai penjaga belakang melalui negara yang sangat sulit dan berhutan. Pasukan tidak memiliki makanan atau minuman sejak pagi. Hari yang sangat sulit.”

Namun di tengah horor, buku harian tersebut juga mengungkapkan kunjungan ke pelayanan gereja dan kerinduan Graves-Sawle untuk coklat dan konser musik dari garis belakang Jerman.

Graves-Sawle sendiri akhirnya tewas di dekat Ypres oleh peluru penembak jitu yang mengarah tepat ke kepalanya.

Emily Poole mengatakan: “Melalui Twitter, kita bisa melibatkan orang-orang dengan sejarah tentara Cornish ini, melalui ekstrak pendek di mana ada rasa pedih dan menarik, karena jarang bagi kita diberikan wawasan ke pengalaman pribadi seseorang.”

Dr Garry Tregidda, direktur Studi Cornish di University of Exeter di Penryn Campus di Cornwall, mengatakan dia berharap proyek ini akan memungkinkan orang-orang muda “untuk terlibat dengan peristiwa mengerikan dari Perang Dunia Pertama”.

Dia mengatakan: “Ellie dan Emily telah bergabung dalam penelitian sejarah rinci dengan kesadaran yang sensitif tragedi pribadi, dan hasilnya adalah sebuah proyek yang mengesankan yang mengeksplorasi peristiwa penting melalui pengalaman sehari-hari seorang prajurit Cornish di medan perang.”

Ayah Graves-Sawle adalah seorang baronet (bangsawan) dan sebagai satu-satunya anak, ia adalah pewaris estate keluarga Sawle di Penrice House.

Namanya muncul di kayu salib Celtic di Gereja Holy Trinity, St Austell, dan juga pada panel kedua di Menin Gate di Ypres, tidak jauh dari tempat ia terbunuh. (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS