Dibutuhkan Wajar Dikdas Satu Atap

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

H. Machmud Yunus (tengah)

SEMARANG, (TubasMedia.Com) – Kami usul kepada bapak wajib belajar 12 tahun dijadikan satu atap, sehingga memberikan kemudahan bagi orang tua menyekolahkan anaknya. Saat ini orang tua merasa terbebani setiap anak lulus Sekolah Dasar ke SMP, kemudian ke SMA/SMK.

Walau dinyatakan biaya pendidikan gratis tetapi tetap saja mengeluarkan uang dengan istilah uang gedung atau apapun namanya, pinta Joko, seorang pendidik sekolah swasta di Semarang saat hadir pada reses anggota DPR Komis X dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Machmud Yunus, pekan lalu.

“Jika ada di bawah satu atap maka saya yakin orang tua tidak akan dipusingkan lagi dengan pengeluaran uang dan mendapat kepastian lembaga pendidikan ketika putra-putrinya meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi”, tambah Joko

Menjawab pertanyaan itu Machmud Yunus berjanji akan menyampaikan aspirasi itu kepada pemerintah pusat. Saat ini pemerintah tengah serius mengkaji teknis maupun anggaran supaya wajib belajar 12 tahun bisa dilaksanakan dalam satu atap. “Saya rasa ada kendala teknis ego sektoral ketika menjadikan wajib belajar menjadi satu atap” ungkapnya

Pada kesempatan itu Machmud Yunus menegaskan lembaga pendidikan swasta maupun negri penerima bantuan anggaran pendidikan melalui APBN untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. “Dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBN hanya diperuntukan bagi biaya pendidikan dan gaji guru, tidak ada pemotongan” tegasnya. (yon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS