Diharapkan Ada Peningkatan Hasil Pertanian

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Bupati Tasikmalaya H. U. Ruzhanul Ulum SE, mengatakan, aktivitas sektor pertanian, terutama hasil produksi padi tahun 2011 di Kabupaten Tasikmalaya harus ada peningkatan 7 hingga 10 persen dari tahun 2010. Peningkatan tersebut merupakan implementasi arahan dari Pemerintah Pusat, peningkatan produksi dalam rangka memacu produktivitas usaha pertanian di daerah.

Pada tahun 2010, Kabupaten Tasikmalaya dapat mendongkrak pertumbuhan kenaikan produksi pada kisaran 5 persen. “Saya minta pada tahun 2011 ini meningkat lagi sekitar 7 persen hingga 10 persen,” kata Bupati H. U Ruzhanul Ulum pada pelatihan teknis pengembangan pertanian organik dan sosialisasi kegiatan agribisnis hortikultura 2011 di Hotel Padjdjaran, baru-baru ini.

Pelatihan diikuti oleh 262 orang peserta dengan klasifikasi kegiatan pengembangan kawasan pertanian organik 128 orang, kegiatan penyehatan lahan sebanyak 74 orang dan agribisnis holtikultura 80 orang.

Menurut Ruzhanul Ulum Pemkab Tasikmalaya mempunyai perhatian khusus terhadap sektor pertanian, karena Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah pertanian, yang hampir 80 persen merupakan masyarakat petani tradisional. Dari 80 persen itu, ternyata berdasarkan data dari Kantor Bapeda, 63 persen mereka adalah para petani dengan klasifikasi miskin, tidak memiliki sawah sendiri, menggarap sawah orang lain (buruh tani).

Sementara staf ahli bidang ekonomi dan keuangan H. R M Henry Nugroho MP Pemkab Tasikmalaya mengatakan dengan adanya instruksi bupati tersebut, pihak Distan (Dinas Pertanian) siap mendukung dan mengoptimalkan kerja di lapangan.

Kabupaten Tasikmalaya sejak beberapa tahun terakhir ini sudah dapat melaksanakan panen padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI) di Kabupaten Tasikmalaya dan sudah diekspor ke negara Asia, Timur Tengah dan Eropa. Untuk tahun 2011, Kabupaten Tasikmalaya dalam waktu dekat akan mendapat bantuan dari Pemda Jabar yang akan dialokasikan untuk kegiatan di kawasan pertanian organik seluas 1.130 hektar.

Dana bantuan dari Provinsi itu untuk kegiatan penyehatan lahan pertanian melalui pemupukan organik seluas 920 hektar. Dan untuk kegiatan pengembangan agribisnis holtikultura, terdiri dari pengembangan penanaman pohon pisang seluas 63 hektar, kata Henry. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS