Diharapkan, mantan TKI Transfer Iptek

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Jepang dinilai belum melakukan transfer ilmu maupun teknologi setelah pulang ke Indonesia. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Persahabatan Pengusaha Jepang di Indonesia, Mr. Takachi yang menyampaikan keprihatinan para pengusaha Jepang terhadap para mantan TKI yang setelah pulang ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap lingkungannya.

“Para TKI jangan hanya membawa pulang uang tapi harus mempraktekan keahlian yang diperoleh dari Jepang di Indonesia,” pinta Takachi di Purbalingga, pekan lalu. Transfer ilmu dan teknologi inilah yang diperlukan oleh Purbalingga agar bisa maju seperti di Jepang. Kunjungan Takachi merupakan awal bagi kerjasama lebih lanjut antara Pemkab Purbalingga dengan Pemerintah Jepang.

Menurut Bupati Purbalingga, Sukento Ridho Marhaendrianto, penjajagan kerjasama ini tentu akan bermanfaat bagi perkembangan perekonomian masyarakat Kabupaten Purbalingga, terutama terkait penyerapan tenaga kerja. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Kabupaten Purbalingga, Agus Winarno mengatakan kerjasama yang mungkin dijalin pada saat ini antara lain di bidang industri dan tenaga kerja, pengembangan tanaman stoberi dan sayur mayur, perikanan gurami, penggemukan sapi serta kerajinan knalpot.

Dalam kesempatan yang sama, seorang pengusaha asal Jepang, Sugimoto, menawarkan kerjasama di bidang pertanian khususnya buah stroberi. Namun harus ada perbaikan kualitas produksi agar layak ekspor. Di Jepang ada 320 jenis stroberi yang setiap jenisnya disesuaikan dengan iklim yang ada. Penanaman strobery di Jepang tidak menggunakan media tanah tapi menggunakan media serabut kelapa. Untuk mengembangkan stroberi di Purbalingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS