Dikembangkan Sembilan Komoditas di Garut

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Pengembangan sektor agribisnis yang sedang digelorakan Pemkab Garut secara berkesinambungan, mengandalkan pengembangan beberapa jenis komoditas unggulan, seperti karet, kelapa sawit, lada, vanilli, jarak, karet, pala, kemiri, minyak nilam, akar wangi, serta tembakau.

“Itu semua pasti dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, ada sembilan komoditas,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Garut Ir Hj. Indriana Soemarto MM yang didampingi Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Perkebunan Kabupaten Garut Ir. Haeruman MP.

Dengan dikembangkannya 9 komoditas itu diharapkan ada peningkatan yang cukup signifikan. Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Awang Faroek Ishak-Isran Noor berjuang dan bekerja keras menggerakkan pengembangan sektor agribisnis.

Seperti pengembangan dan peningkatan komoditas tembakau tidak menggunakan dana dari APBD, tapi dana bagi hasil cukai, cukai hasil dari tembakau (DBHCHT). Sehingga tahun 2011 akan dibatasi pada tembakau White Dearly, tanpa mengabaikan tembakau lokal.

Selain itu, ada program bagi hasil cukai, program pemurnian bibit dan pemurnian benih tembakau lokal di lima kecamatan dan lima desa. Di antaranya Kecamatan Wanaraja, Desa Sindang Mekar, Kecamatan Bayongbong Desa Bayongbong, Kecamatan Banyuresmi Desa Sukakarya, Kecamataan Tarogong Kaler Desa Rancabango, dan Kecamatan Karangtengah Desa Sirnagalih.

Pemurnian benih tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITAS) yang khusus menangani penelitian di bidang tembakau dan tanaman serat dari Malang Jawa Timur. Selain itu, tutur Haeruman, dari hasil tembakau tersebut juga nantinya akan dialokasikan untuk alat pengolahan pasca panen di antaranya pisau rajang, timbangan, dan peralatan lainnya.

Yang jelas, kata Haeruman, pihak Dinas Perkebunan Kabupaten Garut sudah mempersiapkan kelompok tani yang keberadaannya dapat dipercaya dalam mengembangkan komoditas, baik untuk kopi, tebu, karet, kemiri minyak, akar wangi, tembakau, pala, dan nilam. Dan sembilan komoditas ini programnya sudah ada dan sudah dilakukan verifikasi sehingga kelompok tani tersebut berhak mendapat bantuan. (sighar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS