Din: Presiden Gamang dan Ragu-ragu

Loading

Laporan : Apul

Din Syamsuddin

Din Syamsuddin

JAKARTA, (Tubas) – Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai lemahnya kepemimpinan bangsa dan negara tercermin dalam kisruh koalisi belakangan ini. Din mengatakan masyarakat dapat melihat bahwa kepemimpinan yang dipegang oleh Presiden ternyata mencerminkan distorsi dan deviasi dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia.

“Presidensiil tapi kenyataannya beda, terkait sistem pemilu dan sistem pemerintahannya. Tak ada sebuah kepemimpinan yang bisa mengatasi dan bahkan karena kepala pemerintahan dan presidennya gamang juga, indecisive, ragu-ragu maka penampakannya pada hiruk pikuk terakhir soal koalisi,” tegasnya dalam pertemuan dengan pimpinan DPD RI, Selasa (8/3/2011).

Menurut Din, Presiden seharusnya tak perlu memunculkan keraguan itu ke publik jika memang tidak ingin melakukan evaluasi yang sungguh-sungguh pada kabinetnya. Pada faktanya, Din menilai kisruh koalisi belakangan ini menunjukkan bahwa Presiden dan wakil-wakil rakyat serta partai politik hanya berorientasi pada kekuasaan.

Sementara itu, makin banyak pula persoalan bangsa yang terabaikan. Kerancuan sistem pemerintahan yang disebut Presidensiil dengan kondisi multipartai pun tak kunjung terselesaikan. Din mencatat perlunya kepemimpinan yang reformatif sebagai solusi untuk menjawab tantangan globalisasi dan modernisasi, bahkan dalam sistem politik sekalipun.

Kepemimpinan ini perlu untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju, adil, makmur, berdaulat dan bermartabat. Sayangnya, sifat seperti itu, lanjut Din, belum hadir di Istana Negara. “Kepemimpinan seperti ini tidak hadir, tidak memenuhi kriteria sehingga tak bisa menyelesaikan persoalan bangsa. Masih jauh dari harapan,” tandasnya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS