Din Syamsuddin Apresiasi Pernyataan Jokowi tentang Palestina

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin mengapresiasi pernyataan calon presiden (capres) Joko Widodo yang mengatakan mendukung kemerdekaan Palestina. Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina dalam debat ketiga capres, Minggu (22/6/2014) lalu.

Namun, Din menegaskan apresiasi terhadap Jokowi itu tidak terkait dukungan politik pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

“Tentu sebagai pribadi, warga negara yang baik punya hak pilih, saya punya pilihan. Tapi, biarlah pilihan itu saya nyatakan di bilik TPS (tempat pemungutan suara),” ujar Din di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Merujuk berita media massa, selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum MUI, Din khawatir suara pribadinya akan dianggap suara organisasi. Sebab, PP Muhammdiyah dan MUI bersikap netral.

“Saya menegaskan, MUI, PP Muhammadiyah berada pada posisi netral. Tidak partisan. Maka tidak ada pimpinan organisator kepada pasangan mana pun,” jelasnya.

Din mengatakan, Muhammadiyah dan MUI diberi kebebasan memilih pada 9 Juli mendatang. Namun, ia meminta tidak ada umat Muhammadiyah dan MUI yang boleh mengarahkan pilihan kepada capres tertentu.

“Tidak boleh ada yang mengarahkan ke capres tertentu. Kalau pribadi masing-masing silakan,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam acara debat ketiga antarkandidat peserta Pemilu Presiden 2014, Jokowi menyatakan ia dan pasangannya, Jusuf Kalla, berkomitmen penuh mendukung kemerdekaan Palestina dan mendukung negara itu menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam debat tersebut, Jokowi menyebutkan punya empat prioritas untuk bidang politik luar negeri bila mendapat mandat memimpin Indonesia bersama Kalla. Empat prioritas itu adalah perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, perlindungan sumber daya maritim, produktivitas dan daya saing, serta keamanan regional kawasan dan menjaga ketertiban dunia. (red/ris)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS