Disambut Baik, Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. M. Zein M.Pd, menyambut baik dimasukkannya kembali pelajaran Pancasila dalam kurikulum pendidikan nasional. Pancasila, merupakan dasar negara dan pemersatu bangsa yang harus diamalkan oleh setiap warga negara khususnya generasi muda.

Lembaga Pendidikan harus bisa mengawal generasi muda yang cerdas dan berkarakter, bermartabat dan berakhlak mulia dan benar-benar dapat diwujudkan, terutama di Kabupaten Tasikmalaya. Di satu sisi pemerintah telah mempercayakan kepada lembaga pendidikan untuk dapat memberikan bimbingan dan pembinaan kepada generasi bangsa.

Namun di sisi lain kualitas pendidikan terutama dalam menanamkan moral saat ini masih disangsikan. “Ini menjadi persoalan dilematis yang harus diperhatikan oleh anak bangsa,” kata Zein kepada Tubas ketika dihubungi melalui handphone di kantornya, pekan lalu.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya ke depan dapat membangun hasrat masyarakat Kabupaten Tasikmalaya agar menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan yang berprestasi dan berjiwa Pancasila. Pemerintah saat ini, sedang mendalami supaya pendidikan Pancasila dimasukan ke kurikulum pendidikan nasional. Hal itu sangat positif terhadap dunia pendidikan untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan handal.

Para pelajar kalau sudah sedini mungkin diberikan pendidikan yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara, sehingga pelajar memiliki kemampuan memproteksi diri, sehingga tidak terjerembab ke dalam arus negatif sebagai konsekuensi era modernisasi dan globalisasi.

Sementara itu, mantan anggota DPR/MPR RI, H. Djadja W prihatin dengan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei di Jawa Barat baru-baru ini. Pasalnya, hasil survei itu menyatakan lebih dari 50 persen siswi-siswi mulai tingkat SMP sampai SMA di Jawa Barat diduga sudah melakukan pergaulan bebas.

Melihat kenyataan itu, kondisi tersebut menjadi salah satu bukti bahwa saat ini kebrokbrokan akhlak dan kemerosotan moral anak bangsa sudah melebar hingga masuk ke ranah pelajar.

Sementara, Bupati Kabupaten Tasikmalaya, H.U. Ruzhanul Ulum, SE, mengatakan, tentunya kondisi tersebut menjadi keprihatinan semua pihak, terutama bagi Pemkab Tasikmalaya.

Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya harus bisa mengawal generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermartabat dan berakhlak mulia. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS