Ditjen IKM Turut Ramaikan FDT 2014

Loading

Laporan: Redaksi

Kasubdit Kerajinan dan Sandang Ditjen IKM Wilayah Satu,  Ir Lismaniar Siagian MM

FOTO BERSAMA – Kasubdit Kerajinan dan Sandang Ditjen IKM Wilayah Satu, Ir Lismaniar Siagian MM (tiga dari kiri) foto bersama dengan staf dan pengrajin di depan stand Ditjen IKM. –tubasmedia.com/sabar hutasoit.

BALIGE, (tubasmedia.com) – Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian ikut serta meramaikan Festival Danau Toba (FDT) 2014 yang dipusatkan di Balige. Ditjen IKM ini memamerkan khusus produk ulos yang diproduksi dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) serta proses pengecatan benang.

Namun ATBM yang dipamerkan adalah ATBM yang dimodifikasi dengan penambahan sebuah mesin Jacquard hasil produksi industri kecil di Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Dengan menggunakan alat tersebut berbagai keuntungan akan diperoleh pengrajin tenun yang selama ini mengggunakan gedokan.

Andri Lukman, yang ditemui di lokasi pameran, Rabu 17 September 2014 selaku pemroduksi jacquard mengatakan, alat tersebut semula dibeli dari Korea dengan ukuran 104 jarum. Kemudian katanya, mesin tersebut diotak-atik dan akhirnya mereka bisa memproduksi mesin serupa dengan ukuran yang menggunakan 200 jarum.

Menurutnya, ATBM yang menggunakan jacquard akan lebih efisien dibanding gedokan. Dengan gedokan, untuk menenun ulos satu lembar bisa 3 hari. Namun dengan alat tersebut, satu hari bisa menenun ulos sebanyak 3 lembar.

Tidak hanya efisiensi waktu. Untuk menciptakan berbagai motif, alat ini sangat tepat sehingga amat menguntungkan bagi pengrajin. ‘’Untuk meningkatkan produksi sekaligus memperbanyak variasi motif, jacquard sangat tepat dan sangat murah,’’ katanya.

Ditambahkan, jacquard dengan ukuran 100 jarum sudah cukup banyak mereka produksi dan di berbagai lokasi pengrajin tenun, alat tersebut sudah dioperasikan. “Yang terbanyak menggunakannya di Pulau Jawa di Bali. Tapi kalau di luar Jawa, baru kali ini diperkenalkan,’’ katanya.

FDT 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar yang diselenggarakan di TB Silalahi Centre, namun lokasi pameran diselenggarakan di Lapangan Bola Sisingamangaraja, Balige. FDT berlangsung dari tanggal 17 sampai 21 September 2014. (sabar)

TAGS