Dolar Menguat, Pengusaha Mamin Turunkan Mutu Produk

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com)  – Disaat dolar Amerika Serikat (AS) menguat, pengusaha makanan-minuman (mamin) memiliki banyak opsi menjaga keuntungan. Salah satunya menurunkan kualitas produk.

Mengingat dolar AS menyentuh level Rp 14.410, apakah pengusaha mamin bakal mengambil langkah tersebut?

“Tergantung perusahaan. Ada perusahaan yang tetap ingin bertahan mutunya, ada perusahaan yang tidak peduli mutunya tapi turun kualitasnya, seperti itu. Kan tergantung orang per orang,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman di Jakarta, kemarin

Menurutnya, masing-masing perusahaan punya kebijakan. Termasuk dalam menyikapi menguatnya dolar AS yang berimbas terhadap naiknya harga bahan baku impor. Di sisi lain mereka tak bisa asal menaikan harga produk jadi. Maka efisiensi harus dilakukan.

Tapi, efisiensi bisa dilakukan tanpa mengabaikan kualitas produk.

“Kita lebih review juga kemasan. Apakah kemasan perlu diubah atau tidak, baik dari jenisnya atau bahannya, dari ukurannya dan lain sebagainya, menyesuaikan dengan daya beli dan harga dan tentunya mencari alternatif bahan baku yang lebih murah gitu,” jelasnya.

Dirinya pun menyebut keuntungan pengusaha mamin mulai tergerus karena belum menaikkan harga produk. Diperkirakan keuntungan turun hingga 4%.(red)

CATEGORIES
TAGS