Dua Setengah Jam Dalam KA Shinkansen

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

OSAKA, (Tubas) – Kendati amat ramai dan padat, tapi kesannya tidak semrawut. Semuanya teratur rapih dan tanpa dikomando, puluhan ribu manusia yang memadati stasiun kereta api di Osaka Jepang itu sudah mengatur diri masing-masing.

Demikian juga saat kereta api Shinkansen yang terkenal cepat itu berhenti di stasiun, masyarakat pengguna jasa transportasi tersebut tampak tenang, antri mengatur barisan tanpa dikomando. Calon penumpang terlihat berbaris rapih antri dan membiarkan penumpang yang keluar melewati pintu. Tidak terlihat ada yang berebut di pintu kecuali calon penumpang dari Indonesia yang mencoba menerobos barisan yang antri.

Untung ada yang mengingatkan kalau di Jepang harus antri tidak seperti di negara lain yang saling berebut dan ingin mengalahkan orang lain kendati sudah memiliki tiket yang sudah jelas nomor kursinya.

Satu per satu penumpang keluar dari gerbong KA Shinkansen dan penumpang yang mau masuk memberi jalan, tapi yang keluar-pun tidak berleha-leha, semuanya serba sibuk dengan gerak langka yang cepat.

Waktunya menaikkan dan menurunkan penumpang-pun sepertinya sudah diatur sedemikian ketat, hanya satu menit, KA Shinkansen berhenti di stasiun penghentian untuk kemudian melaju kencang. Tidak ada istilah menunggu, semuanya tepat waktu.

Selain antrian rapih di pintu keluar masuk kereta api, di dalam gerbong-pun sangat tertib. Kondektur atau kru kerataapi setiap melewati gerbong, dia mesti membalikkan badannya kemudian menunduk memberi hormat kepada penumpang yang ada dalam gerbong yang baru saja ia lewati.

Penumpang yang asal Indonesia terkagum-kagum menyaksikan action sang kodektur keretaapi tersebut. ‘’Aneh ya, di kampung kita kalau mau lewat ya lewat aja gak perlu memberi hormat kepada penumpang,’’ kata orang Indonesia itu nyeletuk.

Hal lain yang menjadi perhatian selama dua setengah jam berada dalam gerbong Shinkansen dari Osaka ke Tokyo adalah kebersihan. Tidak satu-pun dari penumpang yang meninggalkan sampah di kursinya masing-masing, tapi semua penumpang bergegas mengantar sampahnya ke bak sampah yang tersedia di masing-masing gerbong.

Penumpang asal Indonesia sempat menumpuk sampah bekas minuman dan biskuit dalam kantong jaring yang tersedia di balik jok. Namun malu sendiri setelah melihat setiap penumpang, baik laki maupun perempuan, tua dan muda, memasukkan sampahnya ke dalam bak sampah. ‘’Ayo kita ikut buang yo,’’ katanya kembali memungut sampah dari kantong jaring tadi.

KA Shinkanen yang terkenal cepat itu hanya butuh waktu dua setengah jam menempuh perjalanan dari Osaka ke Tokyo yang kalau di Pulau Jawa jaraknya antara Jakarta – Surabaya. Harga tiketnya sekitar Rp 1.500.000 per orang. (sabar hutasoit)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS