Ekspor TPT Beda Tipis dengan Impor

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Pengusaha tekstil mengeluh volume ekspor industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) berbeda tipis dengan volume impor sehingga menekan penyerapan produk itu di pasar dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan (API) Ade Sudrajat mengatakan nilai ekspor TPT yang tinggi tidak membuat nilai impor menurun. Pada 2011, nilai ekspor TPT naik mencapai US$13,4 miliar dibandingkan 2010 yang hanya US$11 miliar.

Namun, nilai impor juga terus naik mencapai US$9,4 miliar pada tahun lalu, lebih tinggi dibandingkan 2010 sebesar US$7 miliar.

“Ekspor naik tapi impor juga naik, jadi selisihnya makin mengecil setiap tahun. Akibatnya, produk kita kurang diserap di dalam negeri,” katanya usai pembukaan Pameran Bandung Gartex 2012 di Bandung Convention Center, Rabu silam..

Menurut dia, pengusaha lebih mengorientasikan ekspor karena melihat kondisi pasar di dalam negeri yang dibanjiri produk impor, terutama hampir 60% dikuasai produk tekstil China.

Kondisi tersebut, ujarnya, akan makin parah dengan adanya penurunan daya beli masyarakat akibat penaikan harga BBM bersubsidi.

Selain itu, dirinya mengeluh adanya perbedaan data mengenai jumlah nilai produk dari China yang masuk ke Indonesia. Pihaknya mendapatkan data dari China bahwa nilai ekspor TPT ke Indonesia mencapai US$5 miliar, sedangkan menurut BI dan BPS mengklaim nilainya US$4 miliar. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS