Fakultas Farmasi USB Gelar Workshop Jurnal Ilmiah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SURAKARTA, (TubasMedia.Com) – Program studi (Prodi) Farmasi Sarjana (S-1) Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi (USB) Solo, belum lama ini, menggelar workshop jurnal ilmiah. Latar belakang dilaksanakannya kegiatan tersebut surat edaran DIKTI No. 152/E/T/2012 yang mensyaratkan mahasiswa lulusan Sarjana (S-1) harus mempublikaskan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah.

Workshop Jurnal Ilmiah yang digelar BEM Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi (USB) Surakarta dengan tema “I Can Do It For Change The Wold” di Auditorium Kampus USB diikuti sekitar 200 mahasiswa S-1 Farmasi USB, pejabat Rektorat dan Dekanat.

Pada kesempatan itu Kepala Program Studi S-1 Farmasi, Dr. Rina Herawati,M,Si,Apt mengatakan dalam mempublikasikan penelitian mahasiswa S-1 tidak harus terakreditasi, berbeda dengan mahasiswa S-2 jurnal ilmiah nasional terakreditasi DIKTI. Mahasiswa S-1 harus siap mengantisipasi surat edaran DIKTI itu. “Mahasiswa sudah membuat makalah ilmiah, tetapi tidak selalu diunggah di internet. Mulai tahun ini makalah ilmiah mahasiswa akan dipublikasikan,” katanya.

Oleh karena itu, tambah Rina kegiatan workshop ini bertujuan untuk membekali mahasiswa supaya mereka yang ada pada semester atas seperti semester enam sudah siap dengan aturan itu. Ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Tujuan lainnya untuk memperluas ilmu pengetahuan. “Sekarang ini karya ilmiah hanya tertumpuk di perpustakaan kampus, jadi kembali kepada tujuan surat edaran DIKTI yang bertujuan untuk mengantisipasi plagiat,” ungkapnya.

Universitas Setia Budi, tambah Rina menyambut baik surat edaran DIKTI tersebut. “Saya sangat mendukung kegiatan workshop ini sebagai tindak lanjut surat edaran DIKTI No. 152/E/T/2012 yang mewajibkan lulusan S-1 harus menghasilkan makalah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah,” tegasnya.

“Lulusan S-1 belum terbiasa menulis makalah hanya menulis skripsi dan tidak dalam bentuk artikel. Artikel berbeda dengan skripsi. Jadi, workshop ini bagus untuk pembekalan mahasisiwa,” tambah Tri Murti Andayani, Sp FRS, PhD,Apt dari bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM. (hesty/sis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS