Festival Wayang Dorong Kecintaan Budaya

Loading

Laporan : Sariaman Damanik

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (Tubas) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan, baru-baru ini, membuka Festifal Wayang Bandung di Jabar Craft Center. Festival itu sebagai yang terbesar dan pertama di Indonesia.

Rencananya pameran itu dibagi menjadi tiga program utama pertunjukan (tradisi hingga kontemporer) yakni pameran (komik, ilustrasi wayang, grafis, animasi serta multi media), sarasehan dan pertemuan masyarakat pecinta wayang. Diskusi wayang pun digelar dengan tema “Wayang Di Tangan Generasi Muda”.

“Kegiatan ini menjadi bagian upaya menjaga salah satu kebudayaan Jawa Barat yang sudah mulai tergeser oleh perkembangan zaman. Diharapkan kaum muda antusias memperhatikan kebudayaannya sendiri,” harap Netty usai membuka festival tersebut.

Menurut dia festival wayang sebagai wahana meningkatkan kecintaan kepada seni budaya sendiri. Apalagi memajang ribuan wayang, baik wayang golek, maupun wayang kulit dari tanah air yang kini berada pada kolektor wayang di Malaysia, Jepang, Jerman, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat.

Direktur “Bandung Wayang Festival” Hermawan Rianto menjelaskan tujuan dilaksanakan festival di antaranya mengumpulkan kembali koleksi wayang yang berserakan di sejumlah kolektor. Tidak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri.

Wayang yang berpindah tangan itu beberapa di antaranya ada jenis wayang yang digunakan Sunan Kalijaga, saat menyebarkan agam Islam abad ke-15 dan sejumlah wayang lainnya yang pernah dipentaskan di hadapan tamu negara dan kepala negara Bung Karno, Soeharto dan Gus Dur. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS