FGD Perkembangan Pembuatan Virtual Technopark di Semarang

Loading

Koordinator Fungsi Industri Software dan Konten, Ditjen Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, Nosadyan Nasyim, saat membuka FGD

 

SEMARANG, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus mengembangkan program Virtual Technopark sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Saat ini, Kemenperin sudah membina lima Technopark yang diharapkan dapat menjadi wadah mengembangkan industri software dan konten kreatif.

“Kami harapkan support dari semua pihak yang terlibat untuk mengembangkan Virtual Technopark,”ujar Koordinator Fungsi Industri Software dan Konten, Ditjen Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, Nosadyan Nasyim saat membuka FGD bertema “Perkembangan Pembuatan Virtual Technopark di Semarang, Kamis (10/11).

Menurut Nosa, pembuatan Virtual Technopark sangat dibutuhkan karena industri handphone membutuhkan software dan konten kreatif untuk memenuhi kewajiban Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). “Mana nih software dalam negeri? Nanti  tidak bertanya seperti itu lagi teman-teman pelaku industri. Silakan saja masuk portal Virtual Technopark. Anda butuh apa? Ada di situ,”tambahnya.

Nosa mengajak seluruh peserta FGD dan para pihak untuk berbagi pengalaman, berpikir bersama agar program Virtual Technopark sukses demi membangun industri dalam negeri.

Dikatakan, para start up membutuhkan wadah yang efektif untuk mengembangkan potensinya menghasilkan software dan konten kreatif. Produk-produk digital tersebut perlu dipromosikan agar dapat diketahui industri HP di dalam negeri.

Sebagaimana diketahui, perkembangan teknologi serta kemunculan smartphone membuat investasi software semakin bernilai tinggi dan banyak diminati. Pasalnya, sebagian besar perusahaan telekomunikasi saat ini sudah mengubah arahnya untuk mengembangkan industri software.

Suasana berlangsungnya FGD

Sementara itu, Saptoko Nugroho, pengembang portal Virtual Technopark yang tampil sebagai nara sumber pada FGD tersebut mengatakan, Virtual Technopark yang merupakan program Kemenperin sudah siap untuk diluncurkan pada Desember 2022 mendatang.

Untuk menghidupkan portal tersebut perlu partisipasi start up dari Semarang, Jawa Tengah, Bali, Bandung dan daerah-daerah lainnya, baik untuk pengembangan R&D software dan konten kreatif termasuk pemasaran, event-event, pelatihan dan kolaborasi lainnya.

“Selain itu, portal ini perlu dikelola dengan baik agar bisa berkelanjutan serta memberi nilai tambah bagi pengembangan industri software dan konten kreatif,”tambahnya.

Nara sumber lainnya, Yayuk Armi Rahayu Ningsih, Kabid Industri Non Agro, Disperindag, Jawa Tengah menyatakan sangat mendukung program Virtual Technopark yang banyak melibatkan generasi muda di Jawa Tengah. (sabar)

CATEGORIES
TAGS