Film Bidadari-Bidadari Surga

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Masih ingat film laris yang berjudul Hafalasan Shalat Delisa yang ditayangkan tahun 2011 lalu? Film yang bercerita tentang perjuangan seorang Delisa yang menjadi korban bencana alam (tsunami) itu, diangkat dari novel karya Tere Liye berjudul Hafalan Surat Delisa.

Tere Liye memang selalu meluncurkan novel-novel yang berisikan tentang keluarga, semangat berjuang, berpikir positif, pendidikan keluarga, serta berkenaan dengan kehidupan kawula muda. Novel-novelnya sangat inspiratif. Tak heran novel-novelnya memiliki banyak penggemar dan jadi best seller.

Kini, novel keduanya Bidadari-Bidadari Surga akan segera hadir di bioskop-bioskop Tanah Air lewat film dengan judul yang sama . Film ini pun tak kalah menariknya dengan Hafalan Shalat Delisa. Setiap adegan selalu menyentuh hati dan boleh jadi mengundang derai air mata haru.

Sesuai cerita novel, film ini mengisahkan betapa besarnya pengorbanan dan perjuangan tanpa keluh kesah dari seorang kakak yang memiliki kekurangan fisik bernama Laisa demi adik-adiknya agar sukses dan mampu melihat dunia luar yang begitu luas. Perjuangannya membuahkan hasil luar biasa. Kehiduapan adik-adiknya kemudian menjadi lebih baik, lebih cerdas, dan lebih sukses dari dirinya.

Di film yang diproduksi Starvision Plus ini begitu jelas menggambarkan bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga. Laisa, setiap hari bangun dini hari, membuat gula aren, menganyam keranjang, masak, mencari kayu bakar, dan apa saja yang bisa dia kerjakan demi adik-adiknya bersekolah.

Tubuhnya gempal, pendek, hitam, rambutnya keriting, jarinya tertekuk, tangannya tidak bisa lurus sempurna, jalannya seperti robot. Tapi dia sungguh wanita tercantik bagi adik-adiknya. Dia seorang gadis yang tidak memiliki fisik sempurna sebagaimana gadis lainnya. Namun dengan hatinya yang seluas samudera dia menyayangi adik-adiknya bahkan jauh melampaui dirinya sendiri.

Keempat adiknya memiliki kecerdasan dan fisik yang sangat sempurna. Laisa sendiri hanya bersekolah hingga kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Dia merelakan ini agar memiliki cukup biaya untuk bisa menyekolahkan adik-adiknya. Di mata keempat adik-adiknya, Laisa adalah kakak yang paling sempurna dan paling cantik di dunia. Pengorbanan dan cinta kasih kakaknya mengalir deras dalam setiap denyut nadi mereka, mengantarkan mereka ke jenjang sukses di puncak karir masing-masing.

Film yang akan ditayangkan 6 Desember mendatang ini disutradari oleh Sony Gaokasak yang juga sebelumnya menyutradari film Hafalan Shalat Delisa. Tampil sebagai pemeran Laisa, sang tokoh utama Nirina Zubir. Pemeran mamak dan adik-adik Laisa dilakukan Henidar Amroe, Nadine Chandrawinata, dan Nino Fernandez. (stevie)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS