Film Sang Penari Bertarung di Piala Oscar

Loading

Laporan: Redaksi

Film Sang Penari

Salah satu adegan dalam film Sang Penari

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Sebanyak 68 film asing akan bertarung memperebutkan Film Asing Terbaik di Academy Awards ke-85 yang akan digelar 24 Februari 2013. Indonesia mengirimkan Sang Penari karya Ifa Isfansyah (2011) yang menjadi Film Terbaik FFI 2011. Demikian panitia seleksi Academy Awards 2013.

Pada Academy Awards Pictures and Science (AMPAS) telah mengundang industri film dari berbagai negara untuk mengirimkan filmnya untuk memperebutkan kategori Film Asing Terbaik. Kategori ini sudah mulai diperebutkan sejak 1956.

Penghargaan ini khusus untuk film yang diproduksi di luar Amerika Serikat, yang biasanya tidak memakai dialog dalam bahasa Inggris. Pendaftaran telah dibuka sejak 1 Oktober 2011 dan ditutup 30 September 2012. Tercatat, 68 negara telah mengirimkan filmnya untuk diperlombakan.

Sembilan film akan diseleksi dan diumumkan seminggu sebelum pengumuman nominasi Oscar, 10 Januari mendatang. Dari jumlah itu, kemudian diseleksi lagi menjadi lima nominee dan akan diumumkan saat pengumuman nominasi Oscar.

Asociación de Cineastas Bolivianos, badan perfilman Bolivia, telah berencana mengirimkan Insurgentes karya Jorge Sanjinés, namun sampai batas waktu yang ditetapkan negara itu akhirnya membatalkan partisipasinya. Bolivia telah absen dalam dua tahun terakhir. Kuba juga sudah memastikan tidak ikut.

Film Sang Penari akan bertarung dengan 67 film dari seluruh dunia untuk mendapatkan tempat masuk nominasi. Dari 68 negera yang telah mengirimkan filmnya, Kenya tercatat sebagai negara yang baru mengirimkan filmnya ke ajang bergengsi tersebut. Filmnya itu Nairobi Half Life karya David ‘Tosh’ Gitonga dan menggunakan bahasa Swahili. Kamboja mengirim film Lost Love karya Chhay Bora dengan menggunakan bahasa Khmer untuk kedua kali setelah 18 tahun vakum.

Sang Penari akan bersaing dengan tujuh film dari Asia Tenggara, yaitu The Scent of Burning Grass karya Nguyễn Hữu Mười dari Vietnam, Lost Loves karya Chhay Bora dari Kamboja, Bwakaw karya Jun Lana dari Filipina dan Headshot karya Pen-Ek Ratanaruang dari Thailand. Malaysia, Singapura, Laos dan Timor Leste tak menyertakan film mereka.

Peserta kompetisi Film Berbahasa Asing merupakan wakil resmi yang dipilih dan didaftarkan oleh perwakilan dari tiap negara. AMPAS menganggap film yang disertakan merepresentasikan industri perfilman setiap negara. Untuk Indonesia, PPFI (Persatuan Produser Film Indonesia) telah dipercayakan untuk memilih film yang mau disertakan dalam ajang bergengsi tersebut. Setidaknya sejak 2005 berkembang wacana agar pemenang Festival Film Indonesia (FFI) otomatis menjadi wakil Indonesia di Academy Awards.

Indonesia telah mengirim 15 film sejak tahun 1987 untuk kompetisi Film Asing Terbaik Piala Oscar, namun belum satu pun yang berhasil masuk menjadi nominee. Dari jumlah itu, ada empat Film Terbaik FFI, yaitu Nagabonar karya MT Risyaf (1987), Tjoet Nja’ Dhien karya Eros Djarot (1989), Gie karya Riri Riza (2005), dan Sang Penari karya Ifa Isfansyah (2011).

Film-film lainnya adalah Langitku Rumahku karya Slamet Rahardjo (1990), Bibir Mer karya Arifin C. Noer (1992), Daun di Atas Bantal karya Garin Nugroho (1988), Sri karya Marselli Sumarno (1999), Ca Bau Kan karya Nia Dinata (2002), Biola Tak Berdawai karya Sekar Ayu Asmara (2003), Berbagi Suami karya Nia Dinata (2006), Denias, Senandung di Atas Awan karya John de Rantau (2007), Jamila dan Sang Presiden karya Ratna Sarumpaet (2009), Alangkah Lucunya Negeri Ini karya Deddy Mizwar (2010), dan Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hanny Saputra (2011). (willy)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS