“Golkar Pecah”, Sebaiknya Secepatnya Ical dan Agung Duduk Bersama

Loading

081214-NASIONAL-2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono sebaiknya secepatnya duduk bersama untuk menyelesaikan masalah internal Partai Golkar. Ini memang tidak mudah, karena banyak kepentingan subjektif yang harus diatasi.

Demikian dikemukakan pengamat politik, Sahat Marojahan Doloksaribu, kepada tubasmedia.com di Jakarta, Senin (8/12/14) siang, menanggapi “perpecahan Golkar” menjadi dua kubu belakangan ini. Dikemukakan, jalan tengah yang paling masuk akal, kedua kubu melaksanakan musyawarah nasional bersama, yang secara objektif meliat kepentingan negara-bangsa ke depan.

Menurut Sahat, pihak Ical dan Agung hendaknya mengevaluasi dengan baik dan sungguh-sungguh filosofi kekaryaan mereka.
Seperti diketahui, Munas Partai Golkar Jakarta yang diselenggarakan Presidium Penyelamat Partai menghasilkan pengurus baru, periode 2014 – 2019, dengan Ketua Umum Agung Laksono. Sebelumnya, beberapa hari lalu, Munas Golkar di Nusa Dua, Bali, membentuk pengurus baru, dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie.

Agung Laksono terpilih sebagai Ketum Partai Golkar melalui voting pada Munas Golkar Jakarta, Senin (8/12/2014) dinihari. Selanjutnya tim formatur menyusun kepengurusan lengkap dan diumumkan Senin pagi.

Berikutnya pengurus Golkar hasil Munas Jakarta, Wakil Ketua Umum: Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Yorris Th Raweyai, serta 20 ketua. Sekretaris Jenderal Zainudin Amali dan 15 wakil sekjen. Bendahara Umum Sari Yuliati dengan 12 wakil bendahara umum. (ender)

CATEGORIES
TAGS