Site icon TubasMedia.com

Guna Menekan Harga, Indonesia Mengimpor Bahan Makanan

Loading

bawang-putih-photo

JAKARTA, (tubasmedia.com)  – Ancaman Presiden Joko tentang harga daging sapi harus dijaga Rp 80 ribu per kg, ternyata bikin puyeng Kabinet Kerja. Lantaran tak mau pusing, ditempuhlah cara mudah yakni impor.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor bahan makanan tak bisa dihindari. Alasannya, pemerintah harus menjaga stabilitas harga pangan menjelang Bulan Puasa yang jatuh di awal Juni 2016.

“Kita tugaskan BUMN untuk melakukan impor agar harganya bisa ditekan turun, khususnya menghadapi bulan puasa dan Lebaran,” kata Menko Darmin usai memimpin rapat koordinasi tentang Harga Pangan di Jakarta, kemarin.

Menko Darmin mengakui, hingga akhir Mei, harga sejumlah bahan pangan seperti daging sapi dan bawang merah, mengalami kenaikan. Namun, ada pula harga bahan pangan yang turun, semisal beras maupun cabai. Lantaran memasuki masa panen.

Namun, kata mantan Gubernur BI ini, guna menjaga pasokan dan upaya stabilisasi harga, pemerintah ingin melakukan impor agar tidak ada kelangkaan bahan makanan yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat dan harganya tidak melambung terlalu tinggi.

“Kita sebetulnya kalau untuk menjaga harga sudah memiliki kebijakan berapa yang perlu diimpor. BUMN sudah ada yang ditugaskan untuk melakukan impor, walaupun swasta bisa juga melakukan impor,” ujar Darmin.

Dirjen Industri Agro

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto menambahkan, kemungkinan impor bahan pangan akan dilakukan. Dalihnya, harga komoditas tertentu di tingkat eceran, sedang mengalami kenaikan akibat pasokan yang terbatas.

“Masalahnya harga masih tinggi, kalau suplai ada tapi harga masih tinggi, berarti ada yang tidak pas. Misalnya harga bawang sudah Rp40 ribu, ini berarti ada yang mempermainkan karena seharusnya harga tidak segitu,” ujar Panggah.

Menurut Panggah, menjaga kebutuhan permintaan dan penawaran bahan makanan harus dilakukan agar harga-harga pangan tidak berfluktuasi terlalu tinggi, terutama menjelang puasa dan Lebaran. “Kalau harga terlalu tinggi pasti ada impor untuk semua komoditas, kesimpulannya begitu,” tegasnya.

Dalam Rakor tentang Harga Pangan ini diputuskan bahwa Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog ditugaskan untuk mengambil berbagai langkah guna melakukan stabilisasi harga pangan dengan menyiagakan pasokan.

Untuk daging sapi, harganya diharapkan berada di kisaran Rp80.000-Rp85.000 per kilogram. Sedangkan gula, harganya tidak melebihi Rp12.500 per kilogram. (red)

Exit mobile version