Hambalang, Bangunan Mangkrak Hasil Karya Bapak Mangkrak…

Loading

BOGOR, (tubasmedia.com)  – Pengurus Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit Sumatera Utara, Kamis (25/3/2021), menggelar pertemuan. Uniknya, acara tersebut digelar di Wisma Atlet Hambalang, Bogor, yang mangkrak lantaran kasus korupsi.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat versi KLB, Darmizal MS menuturkan pihaknya sengaja membuat acara di lokasi itu untuk mengingat sejarah. “Di sana kita akan mengenang sejarah. Bangunan mangkrak hasil dari ‘bapak mangkrak’,” katanya.

Menurutnya, saat ini banyak orang hampir lupa bahwa Wisma Atlet Hambalang merupakan saksi sejarah. Proyek untuk lokasi pembibitan atlet-atlet dengan dana besar menjadi ajang korupsi di masa lalu.

Acara tersebut diinisiasi DPP Partai Demokrat versi KLB. Sekitar 100 orang akan diundang, di antaranya Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun.

“Saya juga undang Nazaruddin (mantan bendahara umum). Kita lihat saja nanti,” katanya.

Acara yang digelar pukul 13.00 WIB itu juga akan mengungkapkan perkembangan kondisi Partai Demokrat.

Proyek Hambalang digagas sejak 2003 ketika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) masih berbentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Olahraga di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Hambalang digagas untuk memenuhi kebutuhan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga berkualitas.

Pada masa Kempora dipimpin Andi Alfian Mallarangeng–yang merupakan kader Partai Demokrat–nilai proyek tersebut melejit menjadi Rp 2,5 triliun. Menpora sebelumnya, Adhyaksa Dault, mengaku hanya mengajukan anggaran Rp 125 miliar.

Pada 2012, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menyelidiki kasus tersebut dan Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis untuk Andi Mallarangeng, mantan Sekretaris Kempora Wafid Muharam, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan beberapa pihak lain.

BPK menyebut total kerugian negara dari proyek Hambalang mencapai Rp 706 miliar yang didapat dari hasil audit investigasi pada 2012 hingga 2013. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS