Harapan Warga DKI untuk Jokowi-Ahok

Loading

Laporan: Redaksi

Jokowi-Ahok

Jokowi-Ahok

BERAGAM harapan masyarakat DKI diembankan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Jokowi-Ahok. Syafrudin (47), pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di daerah Matraman, berharap agar pasangan Joko-Ahok dapat mengatasi permasalahan yang menggenangi DKI.

“Jumlah orang-orang nganggur di DKI semakin meningkat. Banyak orang yang sulit mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Karena itu, Syafrudin berharap agar pemerintah yang baru dapat memikirkan kondisi pengangguran ini dengan lebih serius. “Harapannya Jokowi-Ahok lebih kreatif dan inovatif menciptakan lapangan pekerjaan sebagai perwujudan dari kampanyenya yang berpihak kepada masyarakat kecil,” tutur Syafrudin.

“Banjir, kemiskinan, macet, keamanan, penataan kota adalah masalah-masalah yang paling urgen dan mendesak untuk diatasi pemerintah DKI yang baru,” ujar Siti (42). Warga daerah Ragunan, Jakarta Selatan, ini, mengatakan, semua permasalahan tersebut sudah menjadi warna yang telah mengkristal di DKI. Selama ini, sepertinya tak ada perhatian serius pemerintah DKI, sehingga tak satu pun dari sekian masalah tersebut yang tuntas diatasi.

Oleh sebab itu, Siti amat berharap agar Jokowi-Ahok benar-benar terpanggil untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Siti amat memaklumi, mustahil semua permasalahan yang menggenangi DKI diatasi serentak dan dalam tempo singkat.

“Tentu itu semua butuh waktu. Tapi, paling tidak, ada tanda-tanda awal yang bisa meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah yang baru nanti benar-benar memiliki komitmen untuk merubah DKI sebagaimana yang mereka kampanyekan menjelang Pilkada kali lalu,” lanjut Siti.

Harapan kinerja pemerintah baru DKI Jakarta juga ditandaskan Marcelius William Aryo. Siswa SMA Negeri 17 Jakarta Barat, ini, amat berharap, di samping mengupayakan menyelesaikan berbagai masalah birokrasi pemerintahan DKI, gubernur yang baru juga harus serius menangani masalah keamanan di DKI, terutama masalah perkelahian antarpelajar.

“Semua kita tentu tidak menghendaki generasi penerus negeri ini terlibat dalam tindakan yang tercela predikatnya sebagai masyarakat pelajar yang tengah dididik,” ujarnya.

“Saya sendiri bingung, mengapa sampai hal itu terus terjadi di jantung bangsa ini. Apalagi kalau sampai tindakan anarkis para pelajar itu bisa sampai membawa maut alias ada pelajar yang meninggal,” kesalnya.

Oleh sebab itu, Marcel berharap agar pemerintah, khususnya Departemen Pendidikan, untuk lebih serius memikirkan ini. Apakah kurikulum pendidikan belum tepat untuk diajarkan di sekolah, atau barangkali ada penyebab-penyebab lain sehinga para pelajar terus terlibat dalam tawuran dengan sesamanya. “Pemerintah mesti cari tahu itu lebih serius, sehingga nantinya menemukan solusinya,” pintanya.

Aktris terkenal Happy Salman pun tak kalah berharap. Terkait dengan pengelolaan tata kota, Happy berharap agar Jokowi-Ahok bisa menunjukkan tata kota di DKI yang asri.

“Kemacetan yang terjadi saat ini, salah satunya disebabkan oleh pengelolaan tata kota yang kurang bijak. Pembangunan gedung-gedung Mall masih saja terus terjadi. Padahal, keuntungan di balik itu semua hanya demi kaum kapital yang nyaris tak pernah berpikir untuk masyarakat kecil,” ujarnya. (steve)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS