Site icon TubasMedia.com

Harga Bawang Merah Melonjak Tajam

Loading

SUBANG, (tubasmedia.com) – Harga bawang merah di Pantura Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, melonjak tajam hingga Rp 45.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp. 30.000 per kilogram.

Kenaikan tajam juga terjadi pada bawang putih dan komoditas kentang, hingga pembeli kesulitan karena stok pedagang yang hanya sedikit.

Lonjakan kenaikan harga bawang merah terpantau di pasar Pusakanagara. Tingginya harga bawang merah, membuat pedagang enggan untuk menyimpan stok lebih banyak.

Para pedagang menduga lonjakan harga bawang akibat faktor cuaca hingga pasokan yang datang menjadi minim. Bawang merah kini dijual Rp 45.000, naik dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogramnya. Sepinya penjual bawang merah membuat para pembeli kesulitan.

Salah seorang pedagang sayuran dan sembako Untung Suseno (56) mengatakan, kebutuhan pokok dan sayuran mengalami kelangkaan dan harganya mengalami kenaikan, seperti bawang merah dan kentang.

“Sekarang bawang merah langka barangnya, harga bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp 45.000 per kilogramnya, mungkin akibat faktor cuaca juga ya. Selain bawang merah, kentang juga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga, “ ujar Untung di pasar Pusakanagara, Rabu kemarin.

Selain bawang merah, kenaikan juga terjadi pada bawang putih. Bawang putih naik menjadi Rp 28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram. Begitu juga harga kentang, yang mulai langka. Kentang dari Jawa yang sebelumnya Rp. 13.000 per kilogram, naik menjadi Rp 16.000.

“Terjadi kenaikan harga sejak tiga hari ke belakang, mungkin kenaikan harga disebabkan faktor cuaca. Sehingga pasokan barang menjadi kurang, bahkan langka,’’ kata Ismail (45) pedagang sayuran.

Kenaikan harga sayuran sangat memberatkan bagi para pembeli di Pantura Subang, seperti yang dirasakan Nuraeni (42). Ia mengaku sangat kesulitan dengan kurangnya pasokan barang di pasaran terutama bawang merah. Selain sulit ditemukan, harga juga mengalami kenaikan yang sangat drastis.

“Karena harga terlalu tinggi, saya merasa keberatan dengan harga sekarang, selain harga tinggi barang juga sangat sedikit bahkan sulit ditemukan, “pungkasnya.

Sementara itu, untuk harga cabai masih relatif stabil, kendati masih mahal. Warga berharap harga dapat kembali turun dan stabil, hingga tidak merepotkan dan memberatkan mereka.(sabar)

Exit mobile version